Tuesday, April 29, 2014

Belajar Dari Sang Pemijat

Pada suatu ketika di tahun 2002an, aku pergi ke tukang urut atau tukang pijat. Kaki Keseleo habis main bola turnamen Kampus. Dari beberapa kawan direkomendasikan ke tukang pijat tuna netra di suatu daerah X. Singkat cerita aku berkenalan dengan Sang Pemijat, bernama Mr Y. Dia masih muda, tidak keliatan klo buta dan yang lebih mengherankan, dia ber etnis china.

Sambil di urut, kami saling bercerita, antara aku yang berstatus mahasiswa pada saat itu, dan Mr Y Yang mijat kakiku yang keseleo. Beliau cacat mata belum lama, tadinya normal lalu pada saat kelas 2 sma kecelakaan parah. Namun mata masih normal. Lama kelamaan setelah sembuh secara fisik, mata terasa makin lama makin kabur, hingga pada saat kelas 3 sma, sudah hampir tidak bisa melihat sama sekali. Sudah di obatkan ke sana sini, namun hasilnya nihil, sehingga beliau mengalami kebutaan dan tidak meneruskan sekolahnya.

Akhirnya di sekolahkan di sekolah tunanetra, dan beliau mengambil ketrampilan memijat. Dan secara kebetulan bertemulah denganku dan bercerita panjang lebar. Tak terasa cerita menjadi panjang dan kemana mana, karena kebetulan dia suka bertualang sehingga dia sering menyela tanya padaku,mas apa tawang mangu dan cemoro sewu masih seperti dulu saat aku masih bisa melihat? Mas apa sumbing masih seindah dulu? dll sambil terkadang beliau tak sengaja mengeluarkan air mata

Suatu ketika aku bertemu kembali, dia tanya-tanya tentang produk bank, tabungan, pinjaman, deposito dll. Kata beliau mau usaha, cari pinjaman atau klo uangnya belum cukup mau nabung dulu. Dia tanya bedanya bank online dan offline, tempat-tempat yang bisa untuk saving, caranya saving, pokoknya nanya macem-macem tentang produk bank.
3 bulan kemudian, aku bertemu dengan bapak tukang pijat yang tunanetra ini, dia cerita klo habis memasukkan uang deposito ke bank 15 juta. HA? aku kaget bukan kepalang. Pemasukan dia bisa dihitung, sekali pijat 20ribu, kepotong untuk bosnya 40% artinya penghasilan bersih sekali pijat 12ribu. Paling rame sehari 3 kali pijat, kadang klo sepi malah gak mijat, artinya diambil rata-rata mijat 2 kali atau penghasilan bersih 24 ribu. Untuk makan sehari-hari 5ribu kali 3, sudah 15 ribu. Artinya dia bisa saving 9 ribu per harinya. Itu etungan kotor, belum keperluan lain seperti sabun mandi, cuci, bayar listrik dll.
Karena penasaran aku tanya ke beliau, gimana caranya beliau bisa menabung. Jawabnya sederhana. Beliau sehari nabung 10ribu, klo masih ada uang lebih makan apa adanya, klo gak ada uang lebih makannya dikurangi cuma 2 kali sehari. Pokoknya sehari harus nabung minimal 10ribu. Wow.... hebat bapak ini. Beliau bercita-cita punya usaha pijat sendiri, dengan uang tabungannya dan kalo masih kurang, beliau mau mencari pinjaman...... LUAR BIASA. Dengan segala keterbasannya yang tuna netra SEMANGAT DAN CITA-CITA SANG PEMIJAT YANG LUAR BIASA.
SEMOGA ADA MANFAATNYA!

Frontliner, Dasi dan Pejabat

Judul diatas sepintas memang nyleneh, tapi mari kita ikuti dulu ulasannya sebagai berikut :
Seorang frontliner dituntut berpakaian rapi, necis, berdasi, sisiran rapi, wangi dan sebagainya karena merupakan ujung tombak di depan dalam pelayanan kepada user, nasabah ataupun pelanggan. Seorang fronliner juga dituntut memahami produk, prosedur-prosedur juga harus pandai komunikasi agar menjadi luwes dan mudah bergaul dan pelanggan.

Disisi lain, ketika ada komplain atau protes dari pelanggan maka frontliner jugalah yang harus menghadapi ditingkatan paling depan, dan lagi-lagi dasarnya adalah pengetahuan mengenai produk dan prosedur-prosedur baku dari institusi atau perusahaan. Seorang frontliner tidak boleh dan tidak punya wewenang untuk mengambil sebuah kebijakan yang pada hakekatnya adalah penyimpangan dari aturan, walaupun tujuannya positif.

Disinilah terkadang kesabaran dan kemampuan kita yang sebenarnya di uji, Ketika Pejabat diajak berdebat dengan pelanggan akan cenderung menggunakan kewenanyannya untuk mengambil kebijakan untuk menyudahi konflik, sedangkan seorang frontliner dituntut mengolah kata-kata sedemikian rupa agar pelanggan mau mengerti dengan aturan baku yang sudah di tetakan perusahaan/institusi.

Pengalaman inilah yang beberapa waktu lalu ku alami. Sebagai seorang Frontliner, aku harus melayani komplain pejabat daerah yang harus antri ketika ambil uang. Namun dia maunya dilayani lebih dahulu, atau malah klo bisa cukup pesan dari rumah dan menyuruh pelayan atau pembantunya untuk mengambil uang yang dibekali slip yang sudah ia tanda tangani. Lalu?.... anda sudah bisa menebak bukan?......... Semoga ada manfaatnya, SELAMAT BERJUANG BAGI PARA Frontliner  YANG MASIH BARU di Institusi apapaun.......pekerjaan apapun asal halal dan niatnya ibadah insya allah diridhoi hasilnya oleh Tuhan. Amien

Tata Cara Mandi Sehat

Suatu ketika saya lagi sakit, badan panas, suhu agak tinggi sehingga terasa demam, tapi badan rasanya lengket pengen mandi. Dengan menahan rasa dingin yang sangat, aku pergi ke kamar mandi dan segera melepas pakaian. Tanpa disengaja maka aku mandi dengan urutan tertentu, mula-mula aku celupkan telapak tanganku ke dalam gayung, lalu kucipratkan air dari gayung ke tangan sampai siku, setelah itu gayung ku angkat dan air kusiramkan ke kedua kakiku, lalu aku mengambil air lagi ke dalam bak mandi dan kusiramkan ke kaki makin ke atas, makin ke atas perlahan lahan dan terus ke atas sampai akhirnya siraman gayung ke 7 atau 8 tepat menyiram mukaku.
Itu kulakukan karena aku merasa dingin ketika sakit mau mandi, berbeda di kala sehat, begitu habis lepas baju langsung byur byur byur menyiram seluruh tubuh dengan air bak mandi. Namun beberapa waktu kemudian aku membaca sebuah artikel tentang mandi yang benar, ternyata justru cara mandinya seperti ketika aku sedang sakit.... waduh...
Kupikir-pikir ada benarnya juga, karena dengan mandi seperti ketika aku sedang sakit, maka tubuh kita akan mengalami penyesuaian suhu secara perlahan sehingga akan terhindar dari perubahan suhu yang ekstrem.... semoga ada manfaatnya...

Kenangan Merbabu

Foto Kenangan Merbabu STP Ampta Yogyakarta Tahun  2002 Via Jalur Wekas.
Kenangan Pendakian Merbabu bersama UGM, UNY dan USD Yogyakarta 1995

Saturday, April 26, 2014

CSM Effect : Jadwal Latihan AtletPanjat Tebing Dipenuhi Anak - Anak Usia Dini


Pasca sosialisasi olahraga panjat tebing yang dikemas dalam gelaran "Climbing On Sunday Morning" jadwal dipenuhi anak-anak yang ingin berlatih. Bahkan ada yang keluarganya ikut memotivasi kepada anaknya agar bisa memanjat jalur sampai atas dan akan diberikan bonus oleh ibunya. Hal ini sangat menarik dan sesuai dengan tujuan awal dari sosialisasi dimaksud.


2 Atlet andalan sleman terpaksa menjadi belayer dan instruktur anak - anak pada saat jadwal latihan dibanding berlantih manjat karena antusiasme dari anak - anak yang sedemikian besar. Apakah Effect CSM ini akan terus bertahan atau hanya hangat-hangat tahi ayam?

Sunday, April 20, 2014

Aksi Peserta Climbing On Sunday Morning










Sita dan Amal Layak Masuk Pelatkab Usia Dini FPTI Sleman


Gelaran Sosialisasi Panjat Tebing Masuk Desa yang diberi nama " Climbing On Sunday Morning" diikuti oleh 77 Peserta dengan rincian usia sd sebanyak 50 peserta, smp 13 peserta dan sma 14 peserta. Jumlah ini diluar perkiraan panitia yang menargetkan hanya 50 peserta . Hampir sebagian peserta diantarkan oleh orang tua masing - masing mengingat paradigma bahwa olahraga panjat tebing itu ekstrem dan berbahaya, sehingga orang tua merasa perlu untuk mendampingi. Hal ini juga disampaikan oleh orang tua peserta pada saat sosialisasi kegiatan ini dalam rapat rukun warga di dusun klebengan beberapa waktu yang lalu.

Gelaran Climbing On Sunday Morning memang bertujuan untuk merubah paradigma panjat tebing itu ekstrem menjadi olahraga yang aman dan menyenangkan ntuk digeluti sehingga di awal kegiatan, panitia menjelaskan kepada peserta dan penonton yang hadir tentang jenis peralatan dan safety prosedur olahraga panjat tebing yang dilanjutkan demontrasi pemanjatan oleh atlet junior sleman yaitu Seto (12tahun) , Granida (11Tahun) dan Vita (9 Tahun).

Panitia menyediakan 3 jalur pemanjatan untuk setiap kategori SD, SMP dan SMA, namun peserta SD yang ingin mencoba di jalur SMP atau SMA dan sebaliknya diperbolehkan

Dari pengamatan tim pemandu bakat fpti sleman, setidaknya menemukan 2 bibit atlet yang menonjol dibandingkan dari yang lain. Penilaian berdasarkan antusiasme, motivasi, mental terhadap ketinggian serta gerakan dasar. Kedua nama tersebut adalah Sita dan Amal. Dari 2 nama ini ditambah 8 nama lain yang masih akan dirapatkan oleh tim pemandu bakat, akan terus dibina dan dilatih di Fitriyani Climbing Arena.

Melihat antusiasme masyarakat dan partisipasi peserta yang membludak, FPTI Sleman akan mengagendakan acara ini di kesempatan lain untuk mencari bibit - bibit atlet usia dini yang lainnya. Harapannya dari ajang semacam ini akan muncul juara-juara baru sekelas Bayu dan Fitriyani yang telah membawa harum nama Kabupaten Sleman di arena Sea Games maupun Kejurnas Panjat Tebing.

Saturday, April 19, 2014

25 Obyek dan Daya Tarik Wisata Semarang Yang Wajib Dikunjungi


View Peta Wisata Semarang in a larger map

  1. Lawang Sewu
  2. Sam Poo Kong
  3. Masjid Agung Jawa Tengah
  4. Pantai Marina
  5. Taman Rekreasi Marina
  6. Museum Jamu Nyonya Meneer
  7. Museum Ronggowarsito
  8. Museum MURI
  9. Simpang Lima
  10. Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
  11. Gereja Blenduk
  12. Kawasan Kota Lama
  13. Waroeng Semawis
  14. Kelenteng Tay Kak Sie
  15. Lakers Club BSB
  16. Pagoda Watugong
  17. Wonderia
  18. Taman Margasatwa - Bonbin
  19. Water Blaster
  20. Taman Lele
  21. Museum Mandala Bhakti
  22. Graha Candi Golf, Padang Golf & Driving Range
  23. Gombel Golf, Padang Golf & Driving Range
  24. Candi Tugu
  25. Goa Kreo


Climbing On Sunday Morning : Program Panjat Tebing Masuk Desa Versi Gaul



Dalam rangka melanjutkan sosialisasi olahraga panjat tebing, fpti sleman akan menggelar even "climbing on sunday morning" pada hari minggu, 20 april 2014 di Fitriyani Climbing Arena Komplek GOR Klebengan Sleman. Kegiatan ini khusus diselanggarakan untuk anak - anak usia 7 s.d 18 tahun sebagai kelanjutan program panjat tebing masuk desa dengan tujuan selain untuk sosialisasi juga untuk mencari bakat atlet sejak usia dini. Pemandu bakat akan memantau potensi dari setiap peserta untuk kemudian akan diberi penawaran untuk dilatih secara khusus oleh tim pelatih fpti sleman.



Climbing on sunday dikemas secara fun dengan tagline " panjat tebing aman dan menyenangkan". Berbagai doorprize peralatan sekolah maupun peralatan olahraga alam terbuka disediakan oleh panitia untuk menambah daya tarik agar banyak peserta yang berpartisipasi sehingga akan menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat di sekitar klebengan.



Selain memanjat peserta juga dimanjakan dengan "foto narsis". Panitia akan membuat jalur khusus untuk fotografer mengambil gambar dari ketinggian yang disebut "vertical Photography". Hasil gambar akan langsung dicetak ditempat sehingga peserta akan membawa pulang hasil foto diri masing-masing dengan harapan akan dipamerkan ke temannya di sekolah sehingga menimbulkan efek " Word of Mouth" bahwa panjat tebing itu aman dan menyenangkan.



Kegiatan ini selain diselenggarakan oleh panitia dari federasi panjat tebing indonesia kabupaten sleman juga di dukung oleh kelompok pemuda klebengan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sekaligus transfer kepengurusan. Saat ini kepengurusan masih didominasi warga pandatang sehingga ke depan, pengurus fpti sleman sudah harus berasal dari masyarakat kabupaten sleman.

Demikian info terkini. Salam panjat!

Thursday, April 17, 2014

Desa Wisata Nongkosawit Gunungpati Kota Semarang




Desa Wisata Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati Semarang memiliki berbagai keunggulan agrokultur. Lahan yang luas ditanami pepaya, cabai, durian montong, dan jeruk.dan juga untuk peternakan kambing dan sapi. Potensi atraksi budaya berupa kesenian tradisional setempat, seperti kuntulan, kuda lumping dan seni sapi sagolo-golo 
Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mendukung Kelurahan Nongkosawit  sebagai desa wisata andalan di kota Semarang. Dukungan pemerintah ini adalah dengan digelontorkannya dana sebesar Rp 7,5 juta untuk desa-desa bagi yang sedang dibina maupun yang sudah menjadi desa wisata. 
Bantuan disampaikan pada acara "Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Berbasis Desa Wisata Di Jawa Tengah tahun 2012" 

Pagelaran Pemilihan Denok Kenang Kota Semarang 2014

Dalam rangka pemilihan duta wisata dan peringatan hari jadi Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang menggelar Pemilihan Denok Kenang 2014 yang grand finalnya berlangsung hari sabtu, 12 April 2014 di Krakatau Ballroom Hotel Horison Simpang Lima Semarang. Berikut Rekaman Suasana Grand Final dan Jawara-jawaranya :
Acara Grandfinal Denok Kenang 25 Besar dimulai

Formasi Lengkap Peserta Grandfnal 25 Pasang Denok Kenang

Suasana Kemeriahan Pendukung di Krakatau Ballrom Horison

Berikut Jawara-Jawaranya :
Juara 1 Kenang Rizal Firmansyah Saputra dan Denok Wanda Hutami Sadewo
Juara 2 Kenang Kushartanto Arief Gumilang dan Denok Dian Ayu Pamungkas
Juara 3 Kenang Andhika Pudji Utama dan Denok Ratna Dewi Fitri Ayu Widjaja
Juara Harapan 1 Kenang Zulfikar Dicky Pandega dan Denok Ratna Kumala Dewi
Juara Harapan 2 Kenang Ilham Galuh Saputra dan Denok Rizki Agustin Kusuma Dewi
Juara Intelegensia Kenang Heranantio Anggoo Putra
Juara Photogenic Denok Bella Krisita Alviola
Juara Kepribadian Denok Isti Malinda
Juara Favorit Denok Rusdiana Mexithalia

Wednesday, April 16, 2014

Paket Wisata Kota Semarang dan Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta

1. Paket Wisata Minat Khusus
Petulangan Seru Panjat Tebing di Tepi Pantai Selatan. 
Cocok untuk : Kelompok Hobi Petulangan, Backpaker, Gathering bersama komunitas dan Outbund Training


Special Weekend At Siung Cliff And Beach

Sport Climbing At Siung Cliff
Sport Climbing dikemas untuk para atlet atau pemanjat tebing alam yang sudah mahir sebagai ajang ujicoba mental ataupun meningkatkan skill, endurance, power dan pemecahan jalur pemanjatan. Tersedia jalur mulai dari grade 5.9 sd 5.12 b.

Fun Climbing At Siung Cliff
Fun Climbing dikemas dalam sebuah aktifitas panjat tebing yang menyenangkan, menumbuhkan motivasi dan keberanian untuk mengambil keputusan dengan jalur yang disesuaikan dan prosedur keselamatan yang memadai. Lokasi di Tebing Siung Yogyakarta dan Pemandu Teknis sangat Berpengalaman.


Informasi selengkapnya dan gallery tebing siung dapat disimak di www.tebingsiung.tk

Daya Tarik Wisata Goa Kreo Kota Semarang

Dalam rangka pembangunan waduk jatibarang, daya tarik wisata Goa Kreo sempat ditutup beberapa lama. Namun sejak awal tahun 2014 ini sudah dibuka untuk umum. Berbagai perbaikan infrastruktur telah dilakukan, pemberdayaan masyarakat sekitar waduk yang terkena dampak juga sudah dilakukan sehinga diharapkan semakin menambah daya tarik dan meningkatnya layanan sdm.
Berikut beberapa dokumentasi perkembangan terkini daya tarik wisata Goa Kreo :

Dam Waduk

 Kera Ekor Panjang


 Area Parkir

Interaksi Kera Ekor Panjang Dengan Pengunjung

Pembinaan dan Inventarisasi Jasa Akomodasi Jawa Tengah 2014

Dalam rangka peningkatan kualitas dan ketersediaan informasi jasa akomodasi (hotel) di Jawa Tengah maka Disbudpar Propinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pembinaan dan Inventarisasi Jasa Akomodasi di Jawa Tengah 2014. Tentu ini untuk meningkatkan kualitas informasi dan ketersediaan data sehingga bisa meningkatkan jejaring informasi usaha pariwisata di Jawa Tengah. Berikut beberapa dokumentasinya :





Peningkatan Daya Saing Industri Pariwisata Jawa Tengah 2014

Propinsi Jawa Tengah tengah giat dalam membangun industri pariwisata. Selain pembangunan daya tarik wisata juga mengembangkan atraksi wisata, aksesbilitas ke daya tarik wisata serta 12 industri pariwisata yang lain termasuk jasa makanan dan minuman ( baca : restoran, rumah makan, bar, cafe, pusat penjualan makanan dll).
Beberapa waktu yang lalu bertempat di Hotel King Kudus diselenggarakan pembinaan dan inventarisasi jasa makanan dan minuman di jawa tengah yang di ikuti oleh seluruh dinas pariwisata kabupaten/kota se jawa tengah dan perwakilan dari pengusaha. Berikut dokumentasinya :








Tuesday, April 15, 2014

Petualangan Seru Ke Curug Benowo Kalisidi Ungaran Semarang 3

Setelah melewati pohon tumbang yang melintang di tengah sungai itu, jalan makin terjal dan licin, Hujan rintik-rintik mulai turun dan sungai makin deras. Jalan menyeberang sungai beberapa kali dan jalanan mulai tidak jelas. Seperti terlihat di gambar, jalan dipinggir sungai menanjak dan basah, sehingga kita harus berjalan sangat hati-hati.
Suara gemuruh air mulai terdengar pertanda air terjun sudah dekat. Aku makin bergegas ingin menyaksikan keindahan air terjun curug benowo yang konon masih asli dan alami itu. Suara - suara pengunjung yang mandi dan bermain di air genangan sungai dekat air terjun juga cukup rame.

 Pohon besar yang tumbang dan sudah lapuk menjadi pemandangan pertama memasuki area air terjun. Kita harus melompati atau batang pohon itu agar bisa mendekat ke air terjun. Benar-benar masih alami dan belum ditata oleh tangan-tangan manusia.

Beberapa pengunjung menoleh ke arah yang sama mengagumi pemandangan air terjun di atas sana. Ada mahasiswa, pelajar, pramuka dan beberapa kelompok karang taruna yang sudah lebih dulu sampai di curug benowo.
Baru menikmati beberapa saat di Curug, hujan mulai turun dengan lebat. Kawatir terjadi banjir maka aku segera bergegas pulang kembali ke pos. Karena jalan turun harus menyeberang sungai beberapa kali, kalau terjadi banjir maka akan sangat berbahaya. Justru perjalanan pulang inilah yang akhirnya menggoreskan kenangan yang luar biasa.... treking in heavy rain

Petualangan Seru Ke Curug Benowo Kalisidi Ungaran Semarang 2

Jalan terjal menuju curug sudah terbayang di didepan mata. Cuaca masih cerah saat aku mulai menyusuri jalan desa, namun cuaca berubah sedikit gelap ketika mulai memasuki jalan setapak. Tak ada tanda-tanda bahwa didepanku banyak orang yang sudah naik ke curug karena jalan berbatu itu sulit untuk mengenali jejak kaki yang masih baru.

Setelah beberapa lama menyusuri tebing yang curam, perjalanan harus menyeberangi sungai beberapa kali. Ada yang sudah dibuatkan jembatan kayu, namun ada juga yang harus masuk ke dalam sungai. Mula-mula sungai tidak begitu terjal dan dalam, namun ketika memasuki kawasan curug berubah menjadi sangat terjal dan dalam. Cukup menantang untuk treker pemula dan juga jalannya bervariasi. Ada tebing, jalanan setapak, aliran sungai dan di sisi kanan dan kiri jalan setapak terdapat bekas-bekas perapian yang dibuat oleh para treker.
Beberapa petunjuk arah cukup membantu kelancaran perjalananku. Namun dibererapa belokan jalan setapak belum ada petunjuk arah sama sekali sehingga kadang harus bergerak ke semua kemungkinan arah yang ada untuk melihat jejak jekak kaki yang ada.


Beberapa pohon tumbang menghalangi jalanku, ada yang mudah untuk dilalui namun ada juga yang membuat bingung, karena pohon tumbang melintang di sungai dan menutup akses jalan setapak. Ibarat bermain seperti pramuka diwaktu sekolah lagi untuk dapat menembus rintangan dengan jalan merunduk, merayap, bergantung di pohon dan juga melompat dan meloncat.
Jembatan kayu yang digunakan untuk menyeberang sungai sebagian sudah lapuk dan sangat licin, sehingga aku harus super hati-hati untuk meniti jembatan itu menuju seberang sungai. Kupikir jembatan kayu ini lebih baik daripada harus masuk ke dalam sungai.
Beberapa saat menjelang curug aku bertemu dengan sepasang muda -mudi yang sudah turun dari curug. Aku sempat berbincang dan bertanya apakah destinasi masih jauh atau sudah mendekati. Muda - mudi itu menjawab bahwa tinggal 3 kali tanjakan lagi sudah sampai di curug benowo.
Dengan semangat aku mulai melangkah lagi untuk segera sampai di tempat tujuan. terbayang indahnya air terjun yang membelah sungai benowo

Petualangan Seru ke Curug Benowo Kalisidi Ungaran Semarang

“Jantungku berdebar kencang, jalan di pinggir tebing itu longsor, nyawaku bergantung pada 3 batang bambu yang ditancapkan di tanah labil itu. Perlahan kuberjalan tanpa melongok ke arah dasar jurang sedalam 20 meter di sisi kiri jalan setapak yang kulalui...”

Aku tau tentang Curug benowo dari internet. Cerita-cerita yang menggugah nyali dan foto-foto yang menggairahkan dari pemandangan alam curug benowo menimbulkan minat mudaku untuk mencoba jalur treking dilereng ungaran itu.

Perjalanan dari rumah menyusuri jalan raya naik ke arah Unnes Sekaran, terus melewati beberapa pedesaan di Gunung Pati. Aku sama sekali buta dengan jalur jalan ini, hanya mengandalkan ingatan bahwa pos pemantauan Curug Benowo ada di desa Kalisidi. Ada yang menyebut masih masuk Gunung Pati, namun ada juga yang mengatakan sudah masuk kecamatan ungaran barat. Dengan sedikit tanya sana – sini sampailah aku di Desa Kalisidi. Desa di lereng bukit ungaran yang sejuk, damai dan tenang.

Di Pos Perhutani nampak segerombol orang yang sedang bercengkerama. Nampaknya sudah ada beberapa treker di depanku yang juga ingin merasakan eksotiknya berjalan menyusuri sungai dan hutan menuju curug benowo. Segera kuhampiri pos itu dan ikut berbincang dengan petugas. Ternyata petugasnya bapak bapak yang berasal dari Kulon Progo. Setelah ngobrol sana – sini sebentar karena sama-sama dari Jogja maka aku segera menghampiri kendaraanku dan naik menyusuri jalan desa yang berbatu-batu.

untuk pengendara dari desa sepertiku tidak menjadi masalah, jalan itu masih cukup baik. Namun bagi pengendara yang biasa jalan di kota, tentu akan menjadi kesulitan tersendiri. Setelah kurang lebih 10 menit, tibalah aku di Pos Penjagaan Curug Benowo. Kembali aku sedikit berbincang untuk memastikan bahwa jalan yang ku ambil benar dan sedikit minta petunjuk untuk jalur treking yang akan kulalui.

Bapak penjaga itu bercerita bahwa di depanku sudah banyak yang naik menuju curug, kira-kira ada 20 sd 30 an pengunjung sejak jam 9 pagi. Waktu itu tepat menunjukkan pukul 11.00. Segera aku bergegas ke warung di seberang jalan untuk melengkapi perbekalan. Ternyata hanya ada kopi, teh dan sebotol aqua. Aku memesan teh untuk menghangatkan badan serta 1 botol aqua untuk kubawa jalan. bersambung

Informasi Kos dan Kontrakan Yogya 2014

Untuk Suami Istri-Mhswi Bulanan &Kontrak Pav/Tahunan 3Kmr Jl.Golo UH5 / 415 Telp:374208.

Curug Bidadari Menawarkan Keindahan Air Terjun dan Kecantikan

Saturday, April 12, 2014

Grand Final Pemilihan Denok Kenang Kota Semarang 2014

Grand Final Pemilihan Denok Kenang Kota Semarang 2014 memasuki babak 10 besar. Masing - masing Denok dan Kenang harus menjawab pertanyaan dari Dewan Juri di depan ribuan penonton yang memadati Grand Boolroom Hotel Horison.

Walikota Semarang Menyanyikan Lagu Bunga Terakhir


Walikota Semarang membawakan lagu " Bunga Terakhir " dalam pembukaan Grand Final Pemilihan Denok Kenang Kota Semarang di Hotel Horison Simpang Lima Semarang.

Thursday, April 10, 2014

Organisasi Kelompok Sadar Wisata "Pokdarwis"

Maksud:
Mengembangkan kelompok masyarakat yang dapat berperan sebagai motivator, penggerak serta komunikator dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian masyarakat di sekitar destinasi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata agar dapat berperan sebagai tuan rumah yang baik bagi berkembangnya kepariwisataan, serta memiliki kesadaran akan peluang dan nilai manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Pengertian Kelompok Sadar Wisata "Pokdarwis"

Sadar Wisata, adalah suatu kondisi yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu destinasi atau wilayah.

Jogja Travel Mart 2014


Ajang promosi pariwisata DIY 'Jogja Travel Mart' (JTM) ke-5 kembali digelar di Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY) pada 11-14 Mei 2014 mendatang. Kegiatan reguler yang bakal diikuti buyer domestik dan asing serta pengelola bisnis travel agen tersebut mengangkat obyek wisata heritage yang potensial dengan mengusung tema 'JTM Save Our Heritage'.

Tuesday, April 1, 2014

JADWAL KEGIATAN PESERTA DENOK KENANG SEMARANG 2014

1. 5 April 2014 berlokasi di Gedung Ki Narto Sabdo Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Jl. Sriwijaya pukul 12.00
Kegiatan:
- Pengukuran tinggi badan
- Pembekalan materi dari juri
- Tes tertulis
Dresscode: bebas, rapi dan sopan