Monday, June 30, 2014

Belajar Dari Sang Pemijat

Pada suatu ketika di tahun 2002an, aku pergi ke tukang urut atau tukang pijat. Kaki Keseleo habis main bola turnamen Kampus. Dari beberapa kawan direkomendasikan ke tukang pijat tuna netra di suatu daerah X. Singkat cerita aku berkenalan dengan Sang Pemijat, bernama Mr Y. Dia masih muda, tidak keliatan klo buta dan yang lebih mengherankan, dia ber etnis china.

Sambil di urut, kami saling bercerita, antara aku yang berstatus mahasiswa pada saat itu, dan Mr Y Yang mijat kakiku yang keseleo. Beliau cacat mata belum lama, tadinya normal lalu pada saat kelas 2 sma kecelakaan parah. Namun mata masih normal. Lama kelamaan setelah sembuh secara fisik, mata terasa makin lama makin kabur, hingga pada saat kelas 3 sma, sudah hampir tidak bisa melihat sama sekali. Sudah di obatkan ke sana sini, namun hasilnya nihil, sehingga beliau mengalami kebutaan dan tidak meneruskan sekolahnya.

Akhirnya di sekolahkan di sekolah tunanetra, dan beliau mengambil ketrampilan memijat. Dan secara kebetulan bertemulah denganku dan bercerita panjang lebar. Tak terasa cerita menjadi panjang dan kemana mana, karena kebetulan dia suka bertualang sehingga dia sering menyela tanya padaku,mas apa tawang mangu dan cemoro sewu masih seperti dulu saat aku masih bisa melihat? Mas apa sumbing masih seindah dulu? dll sambil terkadang beliau tak sengaja mengeluarkan air mata

Suatu ketika aku bertemu kembali, dia tanya-tanya tentang produk bank, tabungan, pinjaman, deposito dll. Kata beliau mau usaha, cari pinjaman atau klo uangnya belum cukup mau nabung dulu. Dia tanya bedanya bank online dan offline, tempat-tempat yang bisa untuk saving, caranya saving, pokoknya nanya macem-macem tentang produk bank.

3 bulan kemudian, aku bertemu dengan bapak tukang pijat yang tunanetra ini, dia cerita klo habis memasukkan uang deposito ke bank 15 juta. HA? aku kaget bukan kepalang. Pemasukan dia bisa dihitung, sekali pijat 20ribu, kepotong untuk bosnya 40% artinya penghasilan bersih sekali pijat 12ribu. Paling rame sehari 3 kali pijat, kadang klo sepi malah gak mijat, artinya diambil rata-rata mijat 2 kali atau penghasilan bersih 24 ribu. Untuk makan sehari-hari 5ribu kali 3, sudah 15 ribu. Artinya dia bisa saving 9 ribu per harinya. Itu etungan kotor, belum keperluan lain seperti sabun mandi, cuci, bayar listrik dll.

Karena penasaran aku tanya ke beliau, gimana caranya beliau bisa menabung. Jawabnya sederhana. Beliau sehari nabung 10ribu, klo masih ada uang lebih makan apa adanya, klo gak ada uang lebih makannya dikurangi cuma 2 kali sehari. Pokoknya sehari harus nabung minimal 10ribu. Wow.... hebat bapak ini. Beliau bercita-cita punya usaha pijat sendiri, dengan uang tabungannya dan kalo masih kurang, beliau mau mencari pinjaman...... LUAR BIASA. Dengan segala keterbasannya yang tuna netra SEMANGAT DAN CITA-CITA SANG PEMIJAT YANG LUAR BIASA.
SEMOGA ADA MANFAATNYA!

Tekadku Pengabdian Terbaik, Kapan dilaksanakan?

Berbagai cerita tentang ulah pak polisi yang tidak simpatik sering kita dengar. Walaupun pada masa kepemimpinan Pak Kunarto sudah didengungkan sebuah slogan dari polisi indonesia : "Tekadku, Pengabdianku" namun sampai saat ini perubahan paradigma tentang perilaku pak polisi masih terkesan miring. Kupikir tidak adil klo ulah segelintir oknum polisi kita generalisasi sebagai institusi kepolisian yang berbuat miring, namun memang sulit untuk menerimanya.

Beberapa waktu lalu seperti biasa aku masuk kerja melewati perempatan lampu merah yang setiap hari kulewati. Sehingga saking terbiasanya aku tidak melihat lampu merah lagi, karena yang biasanya adalah belok kiri jalan terus maka yang kuperhatikan bukan lampunya tapi pengendara lain atau penyeberang jalan yang mau lewat. Artinya aku lebih konsentrasi pada keselamatan pemakai jalan lain dan juga diriku sendiri daripada memperhatikan lampu merah.

Tiba-tiba prit pritt.... aku menengok ke polisi yang jaga. dia menunjukku sambil nyemprit lagi. Aku langsung tancap gas dan menggeber motor sekencang-kencangnya untuk lari, kupikir daripada uang 20ribu melayang tanpa usaha perlawanan mending lari dulu. Sejujurnya saat itu aku gak tau, kenapa pak polisi menyemprit aku, karena hari kemaren aku juga lewat situ kekiri jalan terus. Singkat cerita pelarianku tidak terkejar. Tapi aku penasaran, sehingga pulang kerja aku lewat situ lagi dan kuperhatikan lampu merahnya. Ternyata memang yang semula lampu merahnya bundar utuh, menjadi berbentuk panah kekiri ( sepertinya ditutup dengan semacam spidol karena bentuknya gak mulus). Sehingga artinya berubah menjadi belok kiri ikuti lampu.

Aku gak penasaran lagi, ternyata pak polisi menyemprit aku karena aku melanggar lampu. Okelah mungkin aku salah saat itu melanggar lampu merah, namun perlu digaris bawahi beberapa hal :
1. Lampu merah itu diganti aturanya dari belok kiri jalan terus menjadi belok kiri ikuti lampu, mestinya ada sosialisasi terlebih dahulu sehingga pak polisi menyemprit tidak untuk menghakimi tapi memberitahukan/memperingatkan secara simpatik, karena jelas-jelas belum ada sosialisasi sebelumnya atau tanda lain semacam tulisan yang dipasang disitu.
2. Dugaan saya pak polisi menghakimi mungkin saja salah, karena aku lari dan tidak terkejar, namun keesokan harinya aku sengaja memperhatikan di lampu merah tersebut dengan berhenti agak jauh. Dan benar saja, ketika ada bapak tua ( sepertinya pns yang berumur 50an belok kiri jalan terus, langsung kena tilang. Aku yakin bapak itu juga karena saking biasanya lewat sehingga dia tetap belok dengan sangat pelan-pelan untuk keselamatan pengendara lain.
3. Kita kadang-kadang terpaksa menggugat dalam hati, sebenarnya aturan itu diterapkan untuk apa? untuk dilaksanakan dengan tujuan penilangan atau untuk ketertiban allu lintas dengan tujuan keselamatan pemakai jalan? Mungkin Hal ketiga ini perlu dipikirkan kembali oleh bapak-bapak oknum polisi, kemudian diresapi dalam hati sehingga tidak memberi kesan miring. Aku yakin kalo menertibkan pemakai jalan secara simpatik pak polisi akan mendapatkan dukungan masyarakat luas dan paradigma lama bisa berubah menjadi paradigma baru yaitu tekadku pengabdian terbaik.

Mengukur Rasa Nasionalisme

Tema ini terinspirasi sehabis menelpon temen, ternyata temenku sedang di Tawangmangu Karanganyar ikut membantu evakuasi tanah longsor. Darahku langsung berdesir dan greg...luar biasa. Karena biasanya klo diajak rapat atau aktifitas lain temenku ini selalu mikir 2-3 kali untuk melepas waktu kerjanya. Namun begitu ada bencana di negeri ini, gak nunggu esok atau lusa, tapi langsung berangkat tanpa pamrih. Sekali lagi Luar Biasa.

Dalam kamusku ini termasuk dalam kategori aktifitas cinta tanah air, entah menurut orang lain. Karena apa? karena aktifitas ini jelas tanpa pamrih, jelas untuk membantu sesama, jelas untuk menolong anak bangsa yang lagi kena musibah, jelas bukan karena untuk mendapatkan uang, jelas karena perbuatan mulia dll. Suatu sikap dan tindakan yang perlu di contoh, perlu ditiru dan diteladani oleh orang yang merasa menjadi anak negeri ini, negeri Indonesia tercinta.

Analisis saya mungkin bisa salah, bisa jadi motivasi temenku tadi bukan seperti yang kutulis panjang lebar, namun bagiku sama saja. Tindakan tersebut adlh bukti konkret kecintaan terhadap negeri, terhadap sesama dan terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Lalu apakah tindakan tersebut dapat sebagai ukuran rasa nasionalisme? bagiku iya. Aktifitas menolong korban bencana, berjuang untuk lingkungan hidup yang bersih, memperjuangkan pendidikan untuk kaum miskin, memerangi kemiskinan asalkan dilakukan dengan tanpa pamrih maka itulah ukuran nasionalisme. Begitulah pendapatku, kita boleh beda pendapat kan?

Saturday, June 28, 2014

Menghitung Penghasilan Terapis Panti Pijat Plus 2

Dalam tulisan sebelumnya sudah dibuat perhitungan sederhana untuk menghitung penghasilan terapis pijat. Apakah benar hanya mendapatkan segitu? Mari kita lanjutkan pembahasan dengan menyepakati istilah pijat plus atau pijat dengan layanan plus. Dalam tulisan ini yang dimaksud pijat plus adalah pijat dengan layanan plus, yaitu bagaimana sang terapis memberikan layanan yang melebihi sekedar memijat. Bagaimana cara terapis memperlakukan pelanggan inilah yang dimaksud dengan layanan plus, contohnya bagaimana cara seorang terapis pijat menyapa pelanggan, bagaimana mengetahui keinginan dari setiap pelanggan yang dilayani (ada pelanggan yang memang bener-bener capek dan pengen relaksasi pemijatan, ada pelanggan yang bukan sekedar pijat namun juga pengen curhat, ada pelanggan yang agak masuk angin pengen di kerik dst). Mengetahui keinginan setiap pelanggan yang datang inilah yang merupakan potensi layanan plus yang bisa dimaksimalkan oleh sang terapis untuk mendapatkan "attensi" dari pelanggan.
Ketika seorang pelanggan merasa cocok dan puas dengan harapan dipastikan sangat berpotensi memberikan perhatian atau attensi atau tips. Ketika seorang tamu datang ke sebuah panti pijat dengan badan yang meriang dan lesu, kemudian mendapatkan layanan pijat yang nyaman, oleh terapisnya ditawari kerikan, dibiarkan tertidur pulas dan ketika terbangun sudah segar bugar, maka dapat dikatakan maksud dan tujuannya ke panti pijat sesuai harapan atau pelayanan memuaskan. Sehingga tidak keberatan untuk mengeluarkan isi kantongnya agak berlebih demi "membayar sekenangan hatinya".
Saatnya kita hitung, apabila seorang terapis pijat plus dengan kriteria diatas sehari mendapatkan 3 tamu, masing - masing tamu memberikan attensi 30 s.d 50ribu maka dikalikan 30 hari maka 3tamu x 30 s.d 50rb/tamu.hari x 30hr = 2,7 juta s.d 4,5 juta per bulan. ... Apabila ditambah penghasilan dari prosentase harga kamar setiap tamu maka kisarannya menjadi 2,7 juta + 450rb s.d 4,5juta + 1,35 juta. Wow cukup menjanjikan bukan? Bagaimana untuk panti pijat yang segmen pasarnya kalangan menengah ke atas? (bersambung bag 3)

Soal - Soal Kepariwisataan

  1. Tahapan dalam teknik memasarkan produk wisata yang ingin kita jual kepada calon wisatawan adalah sebagai berikut :
a.    Sell Your Self – Sell Your Idea – Sell Your Product
b.    Sell Your Product – Sell Your Idea – Sell Your Self
c.    Sell Your Idea  – Sell Your Self – Sell Your Product
d.    Sell Your Product – Sell Your Self – Sell Your Idea


  1. Seorang pengemudi yang sekaligus berperan sebagai Pramuwisata. Ia bertugas mengantarkan wisatawan ke daya tarik atau atraksi wisata yang dikehendaki sekaligus memberikan informasi yang diperlukan disebut :
a.    Pemandu Wisata
b.    Penyuluh Wisata
c.    Driver Guide
d.    Tour Guide

  1. Menurut keterangan para ahli bahwa dalam ketrampilan berkomunikasi apa yang kita katakan pentingnya hanyalah 7%, bagaimana kita mengatakan 38% dan bahasa tubuh pentingnya adalah 55%. Yang termasuk unsur bahasa tubuh adalah sebagai berikut, kecuali :
a.    penampilan, gerakan tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata
b.    Kalimat, gerakan tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata
c.    penampilan, gerakan tubuh, ekspresi wajah dan kontak telpon
d.    penampilan, rangkaian kata, ekspresi wajah dan tatapan mata

  1. Berikut merupakan hak setiap wisatawan, kecuali:
a.       Memperoleh informasi yang akurat mengenai daya tarik wisata
b.      Memperoleh pelayanan kepariwisataan sesuai dengan standar
c.       Memperoleh pelayanan kesehatan 

d.      Memperoleh lapangan kerja

Contoh Soal Kepariwisata Lanjutan


1.                   1  Setiap wisatawan berkewajiban seperti di bawah ini, kecuali:
a. menjaga dan menghormati norma agama, adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat setempat. 
b. memelihara dan melestarikan bangunan
c. turut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan,
d. turut serta mencegah segala bentuk perbuatan yang melanggar kesusilaan dan kegiatan yang melanggar hukum. 

2.    Sikap dan perilaku masyarakat yang ramah dan sopan dalam berkomunikasi, memberikan pelayanan serta ringan tangan untuk membantu tanpa pamrih termasuk unsur sapta pesona yaitu :
a.    Ramah Tamah
b.    Sopan Santun
c.    Tata Krama
d.    Kenangan

3.     Berikut termasuk daya tarik wisata alam di Kota Semarang :
a.    Eco Edu Wisata Mangrove Tapak Tugurejo
b.    Water Blaster
c.    Kampoeng Semarang
d.    Puri Maerokoco


4.    Daya tarik wisata budaya yang berlokasi di seputaran Tugu Muda merupakan bekas Stasiun Kereta Api adalah :
a.    Meseum Nyonya Meneer
b.    Museum Rekor Indonesia (MURI)
c.    Museum Kereta Api
d.    Lawangsewu

5.     Untuk membantu wisatawan melakukan pemesanan / reservasi hotel dapat dilakukan sebagai berikut, kecuali :
a.    Reservasi melalui Biro Perjalanan Wisata
b.    Mendatangi Layanan Warung Internet dan Memesan secara Online
c.    Reservasi melalui Dinas Pariwisata
d.    Mengantaran tamu ke Hotel yang dituju.


6.    Taman Margasatwa Semarang adalah salah satu daya tarik pariwisata di Kota Semarang yang banyak dikunjungi wisatawan pelajar dan keluarga di daerah Pantura. Apakah yang menjadi daya tarik utama di tempat tersebut?
a.    Koleksi Bunga
b.    Koleksi Tumbuhan
c.    Koleksi Binatang
d.    Keindaan Taman

Friday, June 27, 2014

Contoh Soal - Soal Kepariwisataan Kota Semarang

  1. Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, diperlukan berbagai fasilitas pendukung. Berikut adalah fasilitas hiburan di Kota Semarang, Kecuali :
a.    Panti Pijat Ellysium, Karaoke Inul Vizta, Bioskop E Plaza, Graha Spa, Peacock Cafe
b.    Panti Pijat Ellysium, Karaoke Inul Vizta, Bioskop E Plaza, Best Spa Spa, Liquid Cafe
c.    Cyntya Sauna, XT Shiatsu, Home Spa, Nav Karaoke, Emporium Spa
d.    As Massage Spa, Top Rinjani Karaoke, Locus Karaoke, Pijat Griya Bugar, VIP Club

  1. Berikut adalah usaha pariwisata di Kota Semarang yang bergerak dibidang jasa makanan dan minuman (Kuliner), kecuali :
a.    Koena Koeni
b.    Starbuck
c.    E- Plaza
d.    Fit & Fresh

  1. Jasa Akomodasi termasuk satu dari 13 Jenis Usaha Pariwisata. Berikut adalah Jasa Akomodasi Hotel Bintang 5 di Kota Semarang, kecuali
a.    Crowne Plaza
b.    Ciputra
c.    Horison
d.    Gumaya Tower

  1. Berikut Hotel di Kota Semarang yang berada di Seputar Simpang Lima, Kecuali :
a.    Horison. Ibis. Holiday Inn
b.    Ciputra, E- Plaza, Horison
c.    Horison, Santika Primere, Ibis
d.    Holiday Inn, @home, Horison

  1. Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang No 556/407 Tanggal 21 Desember 2012 tentang desa wisata di Kota Semarang. Berikut adalah tiga desa wisata yang dimaksud dalam Surat Keputusan tersebut :
a.    Kandri, Gajahmungkur, Jatibarang
b.    Jatibarang, Kandri, Wonolopo
c.    Wonolopo, Kandri, Nongkosawit

d.    Nongkosawit, kandri, mijen

Contoh Soal - Soal Kepariwisataan

Pilihlah Satu Jawaban Yang paling Tepat

  1. Kegiatan perjalanan yang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam waktu sementara adalah pengertian dari :
a.    Pariwisata
b.    Wisata
c.    Wisatawan
d.    Kepariwisataan

  1. Berdasarkan UU No 10 Tahun 2009, segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan merupakan pengertian dari :
a.    Obyek Wisata
b.    Daya Tarik Wisata
c.    Tempat Wisata
d.    Lokasi Wisata

  1. Kepariwisataan Bertujuan Untuk :
a.    Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b.    Meningkatkan kesejahteraan rakyat
c.    Menghapus kemiskinan;
d.    Semua Benar

  1. Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung kesuatu daerah atau wilayah di negara kita. Berikut adalah 7 unsur sapta pesona :
a.    Aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, kenangan
b.    Aman, nyaman, tertib, damai, indah, sejuk, kenangan
c.    Aman, menarik, tertib, ramah tamah, indah, bersih, kenangan
d.    Aman, sehat, nyaman,  tertib, indah, sejuk, kenangan

5.    Salah satu tujuan yang ingin diciptakan dari Sapta Pesona ada suatu kondisi dimana wisatawan dapat merasakan dan mengalami suasana yang  bebas dari ancaman , gangguan, serta tindak kekerasan dan kejahatan merasa terlindungi dan bebas dari tidak kejahatan, penyakit menular, kecelakaan maupun gangguan masyarakat. Pengertian tersebut mengacu kepada :
a.    Tertib
b.    Sehat
c.    Damai
d.    Aman


Menghitung Penghasilan Terapis Panti Pijat Plus 1

Panti Pijat selalu menarik untuk diangkat menjadi tema tulisan, apalagi bila ditambah plus menjadi panti pijat plus. Lebih menarik lagi klo membahas kecantikan dan ketrampilan serta postur sang terapis, dijamin menjadi tema yang selalu hangat dan aktual. Namun kali ini yang akan kita bahas adalah berapa seh sesunguhnya penghasilan seorang terapis panti pijat plus? bisa tembus umr, sama dengan gaji pns, atau justru lebih besar dari gaji pegawai bank/bumn?
Dari obrolan ngalor ngidul dengan beberapa pemilik usaha panti pijat, dapat ditarik rata-rata seorang terapis sehari paling sedikit 3 kali melayani customernya. Dari situ penghasilan resminya dapat dihitung kisaran 10 sd 30% dari yang dibayarkan ke kasir, maka klo tarif paling murah 50.000 rupiah dihasilkan 10% sd 30% x 50.000 x 3 = Rp. 15.000. sd 45.000 Bila kerja sebulan 30 hari maka 15.000 s.d 45.000 x 30 = Rp 450.000 s.d 1.350.000. Ini untuk panti pijat kelas bawah, artinya tarifnya murah dan fasilitasnya juga terbatas. Benarkah hanya segitu penghasilan seorang terapis pijat? (bersambung bag 2)

Thursday, June 26, 2014

Kreatifitas Pak Giyono

Kreatifits adalah hasil kreasi kreator yang kreatif. Pada saat itu aku masih mahasiswa sambil kerja part time menjadi customer service di sebuah warnet, aku kedatangan tamu. Beliau bernama Pak Giyono. Maksud kedatangannya adalah mau mencari informasi mengenai lowongan cpns dan bila ada aku disuruh nyetak dan akan diperbanyak beliau untuk dijual. Malam itu setelah kucari-cari dengan alat canggih yang bernama google ternyata tidak mendapatkan info cpns yang baru.

Lalu beliaunya berpesan, suatu saat klo ada info cpns baru, aku diminta sms/pon untuk dibuat usaha jualan. Kupikir kreatif juga bapak yang satu ini. Pekerjaan utamanya tukang parkir di suatu instansi pemerintah yang banyak dikunjungi oleh para pencari kartu kuning. Itu satu-satu informasi yang kuketahui tentang beliau.

Sejujurnya dengan senang hati aku mau membantu. Bahkan ketika dua hari kemudian aku mendapatkan info lowongan di UIN aku cetakkan pagi-pagi dan ku sms beliau untuk mengambil. Usaha yang berbau kreatif gini paling kusuka, dari pada membuka tangan dipinggir jalanan?? tentu usaha dan kerja keras lebih istimewa di mata kita. Begitulah sekelumit cerita seorang yang kreatif

salam untuk pak giyono yang lain di seantero negeri ini..... semoga ada manfaatnya.

Fenomena B*k*p dan Internet Sehat

Pada suatu hari aku akses internet di salah satu warnet di yogya. Kulihat banyak anak-anak seumuran sekolah dasar atau sekolah menengah pertama atau bisa dikatakan dibawah umur 17 juga mengakses internet di bilik sebelahku cukup lama. Dalam pikiranku, mereka mengakses situs-situs game atau cerita komik. Namun ketika sedikit ku lirik dari atas pembatas bilik, ternyata mereka mengakses google dan memasukkan kata kunci "narutoxxx".

Wow kaget banget, dan penasaran sehingga ketika anak-anak itu sudah pulang, aku minta sama customer service untuk pindah ke bilik bekas anak-anak tersebut, dengan tidak sabar aku cek historynya dan wow..... sangat mencengangkan. Di folder historynya tersimpan bahwa mereka mengakses google dengan berbagai kata kunci (maaf porno). seperti : narutoxxx, video bokep, film bokep, abg b*g*l, cewek b*g*l, bokep abg, film biru, bf, dll. Menarik sekali untuk dicermati.

Dulu ketika aku masih kuliah dan sambil kerja sebagai customer service sebuah warnet, untuk anak dibawah umur selalu aku awasi. Bahkan aku sering mendapat teguran oleh atasanku karena aku sering mengganggu akses internet mereka. Dan pilihanku tersebut demi menyelamatkan generasi anak-anak dan adik-adik kita. Kalo aku lihat ada yang mencurigakan aku datengi, klo mereka mengakses yang berbau pornografi aku tegur dan aku larang serta aku ajari hal lain, seperti chating atau membuat email dll. semoga hal seperti ini menjadikan perhatian kita semua dengan mengajarkan pada adik-adik kita untuk berinternet sehat, bukan judi, pornografi atau yang merugikan pihak lain. Semoga ada manfaatnya.

Wednesday, June 25, 2014

Kisah Tiada ujung di Tebing Siung

"Gadis berkaos putih itu tiba-tiba menghilang di balik jurang, aku tak sempat melihat bayangannya berkelebat. Semua begitu cepat, aku sangat menyesal kenapa meninggalkannya di tepi jurang itu..."

Sampai kemudian kusadari Debur Ombak Pantai Siung seakan menertawakan kebodohanku yang tidak bisa menjaga gadis itu. Penyesalan yang tiada berguna. Aku masih ingat semalam kami duduk di depan parkiran mbah wasto sambil ngobrol berdua. Ya hanya berdua. 

Hujan deras yang mengguyur semalaman pun tak kami hiraukan, bercengkrama ngalor ngidul dengan gadis itu. Keluh kesah, canda tawa dan kerinduan akan kembali ke alam membuat tak terasa pagi sudah menjelang. Namun suara kami tak juga terputus, terus mengalir serasa tak akan pernah habis. Seakan mengutarakan kisah yang tiada ujung

Gak jelas juga, mana ujung dan mana pangkal dan gak jelas juga sebenarnya obrolan ini antara siapa dengan siapa. Teman, sahabat, saudara atau pacar? Semalam sudah di diskusikan dan kami sepakati bahwa status menjadi tidak penting. apalagi setelah melewatkan semalam di hutan hari yang lalu. Tidak terjadi apa-apa dan semua baik-baik saja.

Namun pagi di tepi jurang pagi ini, menyadarkanku bahwa kami tidak baik-baik saja, Ada masalah yang di pendam gadis berkaos putih itu. Semakin siang, makin panas dan aku memutuskan untuk terus mencari hilangnya gadis itu. Jujur aku sangat kawatir, dia terjatuh ke dalam jurang di tepi laut ataukah hilang dibawa orang jahat, atau dia tersesat karena di kejar kera ekor panjang?

Aku belum bisa menemukannya....

Kenangan Puncak Merapi 94



Kenangan akan puncak merapi melalui jalur selatan atau kinahrejo mungkin sulit terulang. Kenangan terindah yang pernah kumiliki dengan Mas Komo, Mas Cahyo dan temen yang lain. Waktu itu kinahrejo setiap malam minggu masih rame, baik sekedar kumpul di rumah mbah marijan atau sekedar nyari anget - anget wedang gedang di warung bu pujo.
Mengingat merapi, mbah marijan dan bu pujo sungguh tak terlupakan. mbah marijan yang setia tuhu, rendah hati dan sangat ramah pada setiap orang yang datang ke rumahnya maupun suara ramah bu pujo saat melayani tamu - tamu di warungnya yang minta makan atau sekedar jahe anget... sungguh masih terlihat dan terngiang dengan jelas.
mas Cahyo... mas Komo kapan kumpul lagi? tentu sekarang bersama keluarga dan keponakan- keponakan, atau kita ajari anak kita naik gunung kayak kita masih muda dulu?

Ini Fakta Bukan Pencitraan : Tokoh Yang Selalu Bersahaja dan Apa Adanya

Awal tahun 2013 adalah proses yang melelahkan baik fisik maupun pikiran. Namun demikian semua bisa terlewati dengan lancar, setidaknya untuk sementara waktu sambil menunggu hasil proses yang masih berjalan. Ada beberapa hal yang pengen ku tulis disini yaitu tentang jujur dan pembelajaran dari seorang pejabat.
Suatu pagi aku dipanggil seorang tokoh penting se level kabupaten (aku gak nyebutin nama n jabatan agar gak dikira testimoni yang mengandung konten politik), melalui sms beliau memberi dawuh untuk sowan ke rumah bersama beberapa teman. Aku sudah tahu arahnya kemana dan mau ngapain dalam pertemuan itu, namun yang aku tidak menyangka adalah beliau ingin tau dan belajar yang sesungguhnya tidak harus beliau sendiri yang menyelesaikan. Satu demi satu membahas persoalan sampai beliau sendiri menguasai dengan cermat. Hal yang sungguh tak diduga untuk pejabat se level beliau dan juga diantara kesibukan beliau yang begitu padat.
Hal lain yang membuat aku terkesima adalah hampir tidak ada perubahan pola hidup (sederhana) sejak sebelum menjadi pejabat, setelah menjadi pejabat maupun saat ini. Puasa senin kamis, sholat berjamaah mulai subuh sampai isya di masjid, dan cara bersikap dan bersahabat yang tetep menunjukkan kesederhanaan.
Terlepas dari apapun jabatan dan tugas yang diemban beliau saat ini, sebagai pribadi memang sangat jujur dan bersih, Tidak ada tujuan untuk memperkaya diri maupun terpengaruh isu-isu picisan ditengah - tengah masyarakat. Demikian tulisan pagi ini, mungkin kurang jelas, sak jane ngomong opo to iki.... hahaha namun ya inilah hal yang pengen ku ungkapkan agar bisa berbagi dengan pembaca setia blog ini. Semangat pagi dan Salam Hangat dari Semarang!

Jagoan Kecilku Hobi Bermain Bola

Jagoanku yang besar sudah 5,5 tahun. Hobi beratnya olahraga. Setiap saat ngajak jalan, berlarian dan bermain bola. Kadang-kadang jam 9 malam gak bisa bobo, dia ngajak bermain bola dulu baru bisa bobo.

Cara berlariannya juga unik, karena dulu di desa lahan sangat luas, sehingga dia mau berlari di dalam rumah, di halaman atau jalanan desa tidak masalah. Lahan sangat mencukupi. Namun ketika hidup di Semarang, lahan sangat terbatas. Dia berlarian dari teras kamar ke teras kamar kos yang lain, kadang loncat pagar teras dan kadang meliuk ke halaman yang sebenarnya lebih layak dikatakan lorong.

Namun dasar hobinya berolahraga, tempat baginya tidak menjadi masalah. Semua dia lakukan dengan riang. Jatuh bangun sudah biasa. kadang nangis kadang diem tapi kesel karena terjatuh itu.... pah... pah... main bola YUk! kata-kata dia waktu aku pulang kantor setiap hari....

Saat Aku Mengambil Tendangan Bebas


Tendangan bebas dalam permainan sepakbola adalah reward yang diberikan pada sebuah tim karena pihak lawan melakukan pelanggaran. Pengambil tendangan bebas dipilih secara khusus dengan karakter tendangan berupa servis kepada pemaian depan agar bisa mencetak gol. Atau dengan kata lain, pengambil tendangan bebas biasanya pengumpan yang baik yang tidak egois dan berusaha memberi pelayanan kepada teman dalam satu tim agar bisa mencetak gol.

Foto ini jaman masih muda, usia belasan dalam sebuah pertandiangan resmi antar angkatan se Jurusan Teknik Geologi UGM. Stadion Madya lembah UGM dulu masih bernama lapangan pancasila, tanpa tribun penonton dan rumput yang tidak rapi. Namun tidak mengurangi arti dari pertandingan itu sendiri karena tahun itu adalah momen HMTG untuk berkiprah di dunia olahraga profesional dengan mempertandingkan olahraga yang mengaju pada PORTEKNIK dan POEDIES UGM yang akhirnya dari sinilah bibit olahragawan muncul mewakili Teknik dan bahkan UGM di POMNAS.

Namun yang kubahas bukan soal olahraganya, tapi soal pengumpan atau pengambil tendangan bebas. Lalu aku bertanya dalam hati, apa dulu aku pengumpan yang baik yang memberi pelayanan kepada teman lain untuk mencetak gol? Persisnya lupa, yang jelas waktu itu tendanganku cukup keras, sehingga klo mengambil tendangan bebas atau tendangan pojok bisa sampai ke areal berbahaya di jantung pertahanan lawan, Terus apalagi?

Selanjutnya aku baru berpikir sekarang, bahwa seharusnya pengambil tendangan bebas selain penendang yang keras juga harus bermental melayani. Boleh setuju, boleh tidak setuju. tetap Semangat!