Tuesday, May 26, 2015

Plaplay Indoor Theme Park : Wahana Permainan Baru di Kota Semarang


Plaplay hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat semarang yang menginginkan tempat hiburan yang berkualitas. Adalah Semarang Town Square atau SETOS lah yang menyediakan wahana permainan dengan segmen anak-anak dan anak muda. 3 lantai diperuntukkan khusus untuk indoor theme park. Lantai 1 - 3 diperuntukkan wahana permainan : 






Masing - masing lantai mempunyai tema sendiri, pada lantai 1 lebih ke permainan adrenalin, lantai 2 permainan seperti di Gfan atau timezone sementara di lantai 3 ada bom bom car, kereta, permainan untuk bayi dan juga bioskop 5D.
Wahana ini rencana akan dibuka pada sekitar pertengahan sampai dengan akhir juni 2015 ini, sehingga nanti pada saat lebaran diharapkan menjadi salah satu alternatif tujuan masyarakat berlibur. Penasaran? Jangan Lupa ikuti informasinya disini untuk pembukaannya.

Monday, May 25, 2015

Standar Usaha Arena Permainan


I.ASPEK PRODUK
A. Tempat dan Ruang
1.Tersedia area di dalam atau di luar gedung, yang memenuhi persyaratan kelaikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.Luas area yang digunakan untuk peralatan dan mesin permainan paling besar 80 % dari total luas area.
3.Petunjuk arah masuk dan keluar yang jelas dan mudah terlihat.
4.Penerangan dan sirkulasi udara yang baik sesuai standar dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. Fasilitas
5.Tersedia peralatan dan mesin permainan, baik elektronik maupun mekanik, yang memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Memenuhi persyaratan kelaikan/keamanan penggunaannya;
b. Bukan mengandalkan keberuntungan (luck/chance) atau mengandung unsur perjudian; dan
c. Tidak mengandung pornografi /pornoaksi, kekerasan dan pembunuhan.
6.Tersedia loket/tempat penjualan tiket tanda masuk, koin, atau kartu untuk bermain
7.Tersedia tempat sampah tertutup.
8.Tersedia fasilitas untuk penyandang disabilitas.

C. Kelengkapan Arena Permainan
9.Papan nama:
a. dibuat dari bahan aman dan kuat dengan tulisan yang terbaca dan terlihat; dan
b. dipasang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
10.Informasi mengenai harga permainan pada setiap jenis permainan dan pengoperasian sarana dan fasilitas arena permainan:
a. ditulis dalam bahasa Indonesia;
b. dengan tulisan yang terbaca jelas; dan
c. dipasang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
11.Tersedia larangan tertulis dan ditempatkan pada tempat yang mudah terbaca, mengenai:
a. berjudi;
b. merokok;
c. membawa, mengedarkan, dan mengkonsumsi narkoba;
d. membawa/mengkonsumsi minuman beralkohol; dan
e. membawa senjata tajam/api.
12.Tersedia fasilitas parkir yang, bersih, aman dan terawat

II. ASPEK PELAYANAN
Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
1.Ketersediaan dan penyampaian informasi, mengenai:
a. produk;
b. harga permainan;
c. pembayaran;
d. nomor telepon penting (kepolisian, pemadam kebakaran, ambulans, dan rumah sakit atau klinik); dan
e. jadwal operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.Pengadaan dan/atau penyediaan peralatan dan mesin permainan.
3.Perawatan secara berkala terhadap arena permainan, termasuk peralatan dan mesin permainan.
4.Pengoperasian arena permainan, termasuk peralatan dan mesin permainan, sesuai standar dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.
5.Tata tertib penggunaan area permainan.
6.Pembayaran tunai dan/atau nontunai.
7.Pelaksanaan kebersihan di lingkungan arena permainan.
8.Pencegahan dan penanggulangan kebakaran atau keadaan darurat lainnya.
9.Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
10.Penanganan keluhan pengunjung.

III.ASPEK PENGELOLAAN
A. Organisasi
1.Profil perusahaan yang terdiri atas:
a. visi dan misi;
b. struktur organisasi yang lengkap dan terdokumentasi; dan
c. uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan
dan terdokumentasi.
2.Dokumen prosedur operasional standar (standard operating procedure) dan/atau petunjuk pelaksanaan kerja.
3.Rencana usaha yang lengkap, terukur dan terdokumentasi.
4.Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi.

B. Manajemen
5.Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terdokumentasi.
6.Pelaksanaan evaluasi kinerja manajemen yang terdokumentasi
7.Tersedia informasi mengenai dokter, rumah sakit atau klinik yang terdekat.
8.Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan karyawan yang terdokumentasi.

C. Sumber Daya Manusia
9.Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih dan rapi dengan mencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan.
10.Memiliki perencanaan dan pengembangan karir.
11.Memiliki program pelatihan peningkatan kompetensi.
12.Memiliki program penilaian kinerja karyawan.
13.Tersedia tenaga kerja:
a. operator yang berkompeten untuk memastikan keselamatan pemain dan pengunjung
b. teknisi yang berkompeten untuk menjaga keselamatan pemain dan pengunjung, dan;
c. petugas keamanan oleh satuan pengamanan yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) satuan pengamanan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
14.Perlindungan asuransi kesehatan dan kecelakaan.
D. Sarana dan Prasarana.
15.Tersedia area administrasi di ruang pimpinan arena permainan.
16.Tersedia area pemeliharaan dan perbaikan.
17.Tersedia tempat penyimpanan barang bagi karyawan.
18.Tersedia toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk pria dan wanita yang masing-masing dilengkapi dengan:
a. tanda yang jelas;
b. air bersih yang cukup;
c. tempat cuci tangan dan alat pengering;
d. kloset jongkok dan/atau kloset duduk;
e. tempat sampah tertutup; dan
f. tempat buang air kecil (urinoir) untuk toilet pengunjung pria.
19.Akses khusus darurat yang terlihat dengan rambu yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
20.Peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
21.Tersedia keranjang sampah tertutup.
22.Instalasi listrik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
23.Instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
24.Tersedia area atau tempat ibadah dengan kelengkapannya
Standar ini bersumber dari PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN
ilustrasi foto : gamefantasia.com

Standar Usaha Karaoke



I. ASPEK PRODUK
A. Ruang Menyanyi
1.Luas ruangan paling kecil 2.5 (dua setengah) x 3.5 (tiga setengah) meter.
2.Penyejuk udara dan exhaust fan.
3.Tempat duduk dan meja.
4.Kaca kontrol yang dipasang di pintu masuk.
5.Kedap suara.
6.Daftar lagu.
7.Sistem dan perangkat tata suara.
8.Layar monitor.

B. Fasilitas Penunjang
9.Tempat pembayaran.
10.Tempat penjualan makanan ringan dan minuman ringan.
11.Ruang tunggu pengunjung yang dilengkapi dengan tempat duduk dan meja.
12.Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk pengunjung pria dan wanita yang masing-masing dilengkapi dengan:
a. tanda yang jelas;
b. air bersih yang cukup;
c. tempat cuci tangan dan alat pengering;
d. kloset jongkok dan/atau kloset duduk;
e. tempat sampah tertutup; dan
f. tempat buang air kecil (urinoir), untuk toilet pengunjung pria.
13.Lift atau eskalator pengunjung untuk karaoke yang berada di lantai 4 atau lebih.

C. Kelengkapan Bangunan
14.Papan nama:
a. dibuat dari bahan aman dan kuat dengan tulisan yang terbaca dan terlihat jelas; dan
b. dipasang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
15.Fasilitas parkir yang bersih, aman, dan terawat.

II. ASPEK PELAYANAN
Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
1.Tata cara pemesanan tempat (reservasi).
2.Penyambutan, penerimaan, dan pelepasan pengunjung.
3.Pemberian informasi daftar lagu dan pengoperasian perangkat dalam ruang karaoke, dengan atau tanpa pemandu lagu.
4.Pemesanan, pembuatan, dan penyajian makanan ringan dan/atau minuman ringan sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan.
5.Pembayaran tunai dan/atau nontunai.
6.Keamanan oleh satuan pengamanan yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) satuan pengamanan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
7.Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
8.Pencegahan dan penanggulangan kebakaran atau keadaan darurat lainnya.
9.Penanganan keluhan pengunjung.

III. ASPEK PENGELOLAAN
A. Organisasi
1.Profil perusahaan yang terdiri dari:
a. struktur oganisasi yang lengkap dan terdokumentasi; dan
b. uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan dan terdokumentasi.
2.Dokumen Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) dan/atau petunjuk pelaksanaan kerja.
3.Rencana usaha yang lengkap, terukur dan terdokumentasi.
4.Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi.

B. Manajemen
5.Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terdokumentasi.
6.Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala yang terdokumentasi.
7.Pelaksanaan evaluasi kinerja manajemen yang terdokumentasi.
8.Memiliki informasi mengenai dokter, klinik atau rumah sakit terdekat.

C. Sumber Daya Manusia
9.Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih dan sopan dengan mencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan.
10.Memiliki perencanaan dan pengembangan karir.
11.Memiliki program pelatihan peningkatan kompetensi.

D. Sarana dan Prasarana.
12.Ruang kantor yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan dengan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13.Ruang ganti dan tempat istirahat yang terpisah untuk karyawan pria dan wanita, yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan barang karyawan.
14.Toilet yang bersih dan terawat untuk karyawan.
15.Peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadan Api Ringan (APAR) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
16.Peralatan komunikasi yang terdiri dari telepon, faksimili, dan/atau fasilitas internet.
17.Instalasi listrik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
18.Instalasi gas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
19.Instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
20.Instalasi genset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
21.Penyejuk udara dan exhaust fan dengan jumlah dan daya sesuai dengan rasio luas ruangan.
22.Akses khusus darurat yang berfungsi dengan baik dan terlihat dengan rambu yang jelas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
23. Lampu darurat yang berfungsi dengan baik,sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
24. Peralatan keamanan antara lain meliputi kamera pengawas (Closed Circuit Television) dan tempat
petugas keamanan.
25. Ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapannya bagi karyawan
Standarisasi ini berdasarkan PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE  ilustrasi foto : cardplus.coid

Sunday, May 24, 2015

Ikastara Happy Futsal 2015


Ikastara Happy Futsal adalah sebuah turnamen futsal antar angkatan alumni SMA Taruna Nusantara Magelang (Ikastara). Tahun ini merupakan perhelatan yang ke sembilan dengan dikuti 22 Tim dari 22 Angkatan alumni bertujuan untuk membangun silaturahmi antar alumni ditengah kesibukan masing-masing.
Angkatan I yang rata-rata usianya sudah diatas 40 tahun masih berpartisipasi, Bahkan sejak turnamen yang pertama selalu menjadi tim yang disegani, selain karena kekompakan alumninya juga karena kengototannya untuk meraih tropi sebagai juara. Untuk tahun ini persiapannya juga sudah dengan matang, setelah melakukan rekrutmen para alumni yang bisa datang pada tanggal 30 Mei sebagai hari H pertandingan, selanjutnya dilakukan latihan bersama untuk menentukan starting line up sekaligus membangun kekompokan tim, Posisi per posisi ditentukan, srategi bermain di matangkan dan mental tim dipersiapkan. Jersey tim juga sudah disiapkan untuk seluruh pemain dan supporter.
Rencana menghadiri acara ini sekaligus berpartisipasi datang ke Jakarta harus ku urungkan, walau jauh-jauh hari sudah merencanakan untuk turun bertanding karena kesibukan yang datang mendadak. Kesewa tentu iya, namun tidak banyak, karena bagaimanapun tugas adalah utama. 
Semangat bertanding kawan-kawan, semoga sukses silaturahminya dan meraih juara!

Saturday, May 23, 2015

Usaha Hiburan dan Rekreasi Kota Semarang



Penyelenggaraan  kegiatan Hiburan dan Rekreasi berdasarkan Permenbudpar No. PM. 91/ HK. 501/ MKP/ 2010 adalah sebagai berikut :

a.Gelanggang Olahraga;
Gelanggang Olahraga adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berolahraga dalam rangka rekreasi dan hiburan
Di Kota Semarang ada beberapa usaha antara lain Cipool Bilyar, Ninefeet Bilyar, Plaza Bilyar dll
b.Gelanggang Seni; 
(Gelanggang Seni adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk melakukan kegiatan seni atau menonton karya seni dan/atau pertunjukan seni.)
Di Kota Semarang ada beberapa antara lain : Gedung Ki Narto Sabdo Taman Budaya Raden Saleg
c.Arena Permainan; 
(Arena Permainan adalah usaha yang menyediakan tempat menjual dan fasilitas untuk bermain dengan ketangkasan).
Di Kota Semarang ada beberapa antara lain : Timezone, Game Fantasia, Dea Deo, Fantasy Kingdom dll
d.Hiburan Malam; 
(Hiburan Malam adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas bersantai dan melantai diiringi musik dan cahaya lampu dengan atau tanpa pramuria).
Di Kota Semarang ada beberapa antara lain : E - Plaza, Liquid, BabyFace
e.Panti Pijat;
(Panti Pijat adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas pemijatan dengan tenaga pemijat yang terlatih),
Di Semarang sangat menjamur keberadaannya antara lain : Graha Spa, Live Spa, Home Spa, XT Shiatsu, Mulyajaya, Bunga Mawar, Royal Feet, Cozy, Zen dll
f.Taman Rekreasi; 
(Taman Rekreasi adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berekreasi dengan bermacam-macam atraksi).
Di Kota Semarang antara lain : Taman Margasatwa Semarang, Taman Lele
g.Karaoke; 
(Karaoke adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas menyanyi dengan atau tanpa pemandu lagu).
Di Kota Semarang keberadaannya sangat menjamur antara lain : R n B, Apple, Happy Puppy, NAV, Inul Vizta dll

Semoga Bermanfaat

Alasan Memilih Panti Pijat?


Usaha panti pijat adalah suatu usaha yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan tempat dan fasilitas untuk pijat sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum

Usaha panti mandi uap/sauna adalah suatu usaha yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan tempat dan fasilitas jasa pelayanan perawatan tubuh dengan cara terapi mandi uap menggunakan aroma, rempah-rempah atau lainnya untuk kesegaran jasmani.

Usaha spa adalah suatu usaha yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan tempat dan fasilitas pelayanan terpadu sebagai terapi atau perawatan pada bagian-bagian tubuh atau badan yang ditujukan untuk kesegaran dan keseimbangan fisik dan psikhis dengan menggunakan bahan kosmetika atau ramuan tradisional

Panti Pijat identik dengan ibu-ibu sepuh atau terapis tunanetra, sedangkan tempat yang kelasnya menengah atas sering menggunakan istilah spa, padahal kegiatan utamanya adalah pemijatan. Hal ini tentu dapat dimaklumi karena nama sebuah kegiatan usaha akan membentuk persepsi bagi calon konsumen sehingga memberi nama yang menurut pengusaha akan memberikan persepsi yang baik menjadi pilihan. Bahkan sekarang nama panti pijat atau mandi uap sudah jarang dipakai walaupun nomenklatur pariwisatanya tetap panti pijat. Berikut beberapa nama yang digunakan untuk menarik konsumen: Wulan Massage, Maya Spa, Bella Ayu Spa, Barbie Massage dan seterusnya. Bandingkan dengan nama-nama lama : Panti Pijat Tuginem, Pijat Tunanetra Bagas Waras atau Panti Pijat Sehat Sentoso.

Namun apakah kemudian nama-nama yang dianggap usah yang dipersepsikan ibu-ibu dan terapis tunanetra menghilang? tentu tidak, Sampai sekarang masih eksis dan mempunyai pangsa pasar tersendiri. Tentu saja tidak di jalan-jalan utama dengan spanduk dan papan reklame besar, namun di tengah kampung atau pinggiran kota. Masih bertahan karena melayani para pelanggan yang berkantung tipis dan hemat.

Jadi sudahkah anda bisa memilih mau pijat dimana?

sumber foto : http://archive.kaskus.co.id/post/420908357

Thursday, May 21, 2015

Workshop : Menyongsong Kebun Binatang Semarang Yang Berstandar Nasional, Mandiri dan Profesional


Dalam rangka Pengembangan Daerah Tujuan Wisata khususnya Taman Margasatwa Semarang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota akan menyelenggarakan  Workshop pada :
Hari               :  Kamis
Tanggal         :  4 Juni 2015
Pukul             :  08.00 – 15.00 WIB
Tempat          :  Gedung Multimedia Taman Marga Satwa Semarang
                         Jl. Urip Sumoharjo No. 1 Kota Semarang
Tema           : Menyongsong   Kebun Binatang   Semarang   Yang Berstandar    Nasional. Modern, Mandiri    dan     Profesional”   

Referensi Majalah Usaha dan Bisnis Indonesia Terkini



Belajar teori tidak akan membuat kita maju pesat, diperlukan hal-hal praktis untuk memulai dan mengambangkan usaha. Pengamat bisnis atau akademisi pun tidak akan update informasi tanpa membaca berita bisnis. Berbagai majalah usaha dan bisnis membanjir di pasaran, namun terkadang kurang praktis karena harus membeli atau langganan dan membawanya ke tempat kerja ataupun lokasi lain untuk meluangkan waktu membaca. Solusi praktis dari masalah tersebut adalah dengan membaca majalah usaha dan bisnis online yang dapat kita baca dimana saja selama ada koneksi internet. Berikut referensi yang layak kita baca :

http://swa.co.id
Majalah Bisnis Terpercaya

http://www.wartaekonomi.com
Portal Berita Ekonomi Terkini

http://www.marketing.co.id
Portal Lengkap Dunia Marketing

http://www.bisnis.com
Indonesia Businnes daily

http://www.kontan.co.id
News data finansial Tool

http://www.majalahwk.com
Portal Wirausaha dan Keuangan

http://bisnisukm.com
Pusat Peluang Usaha dan Jaringan Bisnis UMKM

http://majalahgrowprofit.com
Membangun Bisnis Profit dan Tumbuh

http://mediabisnisonline.com
Berbagi Pengetahuan Seputar Bisnis Online

http://bukausaha.com
Panduan Memulai Usaha

http://majalahinovasi.com
Media Inovasi Bisnis dan Teknologi

9 Srikandi Pansel KPK 2015 : trial and eror vs Kestabilan


Presiden Jokowi telah mengumumkan sembilan nama panitia seleksi calon pimpinan KPK. Kesemuanya berjenis kelamin perempuan. Berikut nama - nama 9 srikandi tersebut:


1. Destry Damayanti - ahli ekonomi keuangan dan moneter
2. Eni Nurbaningsih - pakar hukum tata negara Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional
3. Harkristuti Harkrisnowo - pakar hukum pidana dan HAM, Kepala Badan Pengembangan Manusia Kemenkum
4. Betti S Alisjahbana - ahli IT dan manajemen
5. Yenti Garnasih - pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang
6. Supra Wimbarti - ahli psikologi SDM dan pendidikan
7. Natalia Subagyo - ahli tata negara pemerintahan
8. Diani Sadia wati - ahli di Bappenas
9. Meuthia Ganie Rochman - ahli sosiolog korupsi dan modal sosial



Pilihan Presiden sangat menarik karena semua perempuan dan kumpulan para ahli di bidang masing-masing. Ini sejarah sekaligus percobaan kenegaraan. Mengutip pernyataan asisten pelatih salah satu klub di liga inggris bahwa yang membedakan chelsea dan mu adalah soal kestabilan. Kaitannya dengan pilihan ini adalah bahwa dalam beberapa waktu presiden Jokowi memimpin negeri ini, banyak trial - trial diluar kebiasaan pemimpin sebelumnya, antara lain model subsidi bbm yang menyebabkan harga tidak stabil, kampanye membuat kabinet yang ramping namun akhirya gemuk juga keran menambah pos - pos tertentu, dan banyak lainnya.

Harapan kita sebagai masyarakat tentu apapun alasan dan keputusan yang diambil prisedin bisa memakmurkan rakyat yang adil dan merata. 

Wednesday, May 20, 2015

Wisata Semarang - Asyiknya Trekking di Candi Gedong Songo

Ramainya Pengunjung di Hari Libur

Selphie di Candi Ke IV

Candi Bertiang Pancang diantara Reruntuhan

Candi Yang Utuh dan Runtuh

Siapa Dia?

Wisata Semarang : Serunya Bermain di Curug Kleting Kuning

Penampakan Curug Kleting Kuning 


Kenampakan Curug Kleting Kuning Dan Bunga Sompret

Asyiknya Bermain Air di Curug Kleting Kuning

Tata Cara Mengambil Air Penghidupan Untuk Pengobatan

Jelajah Asik : Peran "Travel Journalism" terhadap pengembangan pariwisata


Bagi pecinta jalan - jalan, diantara kesibukan menjelajah negeri ada baiknya meluangkan waktu untuk menambah bekal, khususnya jurnalism agar dapat mengabadikan aktifitasnya dan membagikan kepada kalayak. Bukan rahasia umum bahwa seorang traveller selain memanjakan dirinya dengan menyambangi berbagai keunikan budaya, keindahan alam maupun serunya atraksi wisata yang lain juga kerap kali menghasilkan uang dari hasil mengabadikan aktifitasnya.
Lebih dari itu semua, tulisan, foto atau video yang diabadikan seringkali memberi manfaat bagi pecinta jalan-jalan dan juga bagi pengelola/masyarakat wisata karena terjadinya lonjakan pengunjung pasca pemberitaan. Jadi bagi yang berminat silahkan untuk langsung reservasi.

Tuesday, May 19, 2015

Leader Versus Manajer : Pilih Yang Mana?


Tujuan mengambil kuliah lagi bagiku adalah ingin upgrade kapasitas, sehingga ketika awal-awal kuliah belum mendapatkan hal baru atau pendalaman materi yang sudah pernah dipelajari menjaadikanku sedikit kecewa. Barulah beberapa hari terakhir perkembangan itu terasa, sedikit demi sedikit ada update ilmu, beberap penguasaan teori yang sudah jadul bisa di update. beberapa pengetahuan yang pernah di dapat bisa diperdalam, dan beberapa hal yang penguasaannya masih global bisa diperdetail.
Contoh ketika yang tersimpan di kepala leader melakukan yang benar sedangkan manajer melakukan dengan benar maka dengan Ilustrasi gambar diatas menunjukkan hal-hal yang lebih detail dan bagaimana ketika kedua hal itu digabung menjadi hybrid yang unik. 

Pesan : Terus berharap update ilmu dan kapasitas for decision making

Tuesday, May 12, 2015

4 Hal Yang Membuat Kita Bernilai

Ilustrasi : Penulis Bertanding Sepakbola

Dalam dunia kerja atau organisasi, setiap orang dituntut untuk memberikan kontribusi agar bernilai bagi dirinya sendiri, rekan kerja, organisasi dan juga masyarakat yang dilayaninya. Salah satu hal yang mendukung adalah EQ dimana dapat dijelaskan menjadi 4 indikator yatu :
1. Mampu mengendalikan emosi. Idealnya kita tidak boleh cepat terbawa emosi yang meledak-ledak sekaligus apabila kita terbawa emosi maka segera dapat melupakannya.
2. Mampu menahan diri bila cemas. Sudah sewajarnya seseorang dilanda kecemasan ketika merasa ada sesuatu yang salah atau belum pas. sesuatu itu bisa karena ketidaksiapan kita menghadapi sesuatu, perubahan lingkungan kerja, pergantian pimpinan dan sebagainya. Idealnya kita harus mampu mengelola rasa cemas tersebut dan mampu menghilangkannya karena kita menemukan solusi untuk mengatasi keadaan yang salah atau belum pas tersebut.
3. Mampu membaca perasaan orang lain. Ketika kita berada dilingkungan manapun, kita selalu berhubungan dengan orang lain, tentu kita harus bisa membaca perasaan mereka agar kita tidak saling menyakiti satu dengan lainnya. Membaca perasaan lebih kepada melihat ekpresi wajah atau bahasa tubuh karena jarang - jarang perasaan di ungkapkan secara terbuka dengan kata-kata.
4. Mampu menunda kepuasan. Seseorang bisa merasa puas atau tidak puas karena pekerjaan yang kita hasilkan, Cepat merasa puas akan menjadikan bumerang bagi kita untuk terus menjaga performa dalam bekerja maupun beraktifitas.

Ketika bermain bola seperti dalam ilustrasi maka menahan emosi diperlukan agar tidak melakukan pelanggaran - pelanggaran yang tidak penting. Ketika pikiran jernih dan hati tenang maka segala keputusan dilakukan untuk kepentingan tim, bukan mengedepankan emosi semata. Contoh ketika kehilangan bola tidak boleh terburu - buru untuk merebut kembali dengan agresif yang mengakibatkan pelanggaran yang bisa berbuah kartu kuning atau merah yang tentunya merugikan tim. 
Sebelum dan saat pertandingan sepakbola tekadang diliputi rasa cemas, takut kalah, takut di cemooh, takut salah ngoper dan seterusnya yang biasanya terjadi akibat tuntutan untuk menang atau juara. Hal ini tentu bisa berbahaya klo rasa cemas tidak mamou dikelola dan diatasi dengan baik, karena justru akan menjadikan performa tidak maksimal
Bermain bola secara tim berarti saling melayani antara pemain satu dengan lainnya, saling mnguatkan mental dan juga bermain operan untuk menciptakan gol ke gawang lawan. Sering berkumpul dan berlatih bersama dalam bermain sepakbola akan dapat membaca keinginan teman, sehingga akan mempermudah untuk saling melayani dalam mengoper bola. Secara psikologis teman yang belum mamu mengatasi tekanan dalam pertandingan akan kelihatan dengan indikator performa yang tidak maksimal, misalnya sering salah oper, salah kontrol dan seterusnya. Hal ini menjadi tugas teman dalam satu tim untuk membantu menguatkan mental dan menyemangati (trutama kapten tim) agar segera lepas dari tekanan. Hal inilah salah satu wujud kemampuan membaca perasaan orang lain.
Dalam konteks menunda kepuasan, bisa jadi ketika bertanding bola sudah bisa memasukkan ke gawang lawan pada menit pertama atau kedua dan seterusnya. Keberhasilan itu tentu harus dirayakan untuk semakin memompa semangat tim sekaligus psy war trhadap lawan, namun ketika perayaan diuangkapkan sebagai bentuk kepuasan yang berlebihan padahal pertandingan belum berahir maka bisa jadi justru akan menurunkan performa tim pada babak selanjutnya.

Pesan : Kita harus bisa menerapkan teori yang kita dapat dalam kehidupan sehari - hari sehingga semakin hari semakin meningkat ketrampilan teknis maupun spirutual emosional. Hal ini penting agar kita tetap bernila dimata teman, keluarga, kelompok/tim, organisasi dan seterusnya.

Monday, May 11, 2015

Komitmen Untuk Fokus dan Produktif




Nenek ini sedang berjalan menggendong barang dagangan menuju ke pasar Sorobayan. Setiap hari pasaran selalu dan selalu pergi ke pasar untuk menjajakan dagangannya. Di usia senja masih berkomitmen untuk menafkahi keluarganya dengan bekerja dan terus bekerja pada bidang yang ditekuninya dan tetap produktif. Hal ini menarik karena berkomitmen untuk fokus dan produktif ini dibutuhkan kemauan yang keras untuk dapat mewujudkannya. Satu contoh masih banyak orang di usia produktif belum bekerja karena menunggu pekerjaan yang sesuai yaitu kerja kantor. Contoh lain ada yang sudah bekerja namun sering berganti - ganti mencoba yang baru dan ada juga bekerja pada bidang tertentu namun tidak cukup produktif.
Komitmen mengandung 2 makna kata yaitu janji dan tanggung jawab. Janji untuk melakukan sesuatu yang harus dipenuhi dan tanggung jawab atas hasil yang sudah dilakukan. Sedangka dalam kaitannya dengan aktifitas atau pekerjaan, fokus berarti memiliki konsentrasiyang mendalam pada hanya satu kegiatan/pekerjaan. Saat perhatian kita terpecah karena mendapatkan banyak tugas yang harus segera diselesaikan biasanya kita kehilangan fokus. Kehilangan fokus merupakan hal yang tidak tampak, tetapi dampaknya sangat besar. 
Produktivitas dipengaruhi oleh kemampuan kita untuk tetap fokus. Semakin kuat kemampuan fokus, maka produktivitas kita semakin tinggi. Tentu saja idealnya seperti itu, namun kembali lagi bahwa kehidupan nyata sulit untuk mendapatkan yang ideal, sehingga fokus juga bukan berarti hanya mengerjakan satu kegiatan saja, namun kita dituntut untuk lebih konsentrasi menyelesaikan pekerjaan satu demi satu sampai tuntas, tidak dengan cara mengerjakan satu belum selesai kemudian ganti yang satunya dan seterusnya.

Pesan : Dalam melaksanakan aktifitas, dibutuhkan komitmen agar bisa berfokus dengan apa yang sedang kita kerjakan dan produktif. Untuk itu diperlukan kemauan dan kemampuan koonsentrasi pada bidang pekerjaan yang telah kita pilih.

Perbedaan Yang Membedakan


Setiap produk barang maupun jasa diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Idealnya jumlah barang atau jasa yang diproduksi sama dengan jumlah yang diminta atau demand sama dengan supply sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi dan semua produsen produknya laku. Namun demikian tentu yang ideal itu hanya teori. Dalam kehidupan nyata sangat sulit mendapatkan kondisi yang ideal sehingga yang terjadi kebanyakan justru suply lebih banyak dari demand atau sebagian yang lain sebaliknya demand lebih banyak dari suply.
Terlepas dari itu semua, produsen yang memproduksi barang atau jasa memerlukan kepastian jumlah yang diproduksi sehingga dapat menentukan modal dan sumberdaya yang harus disiapkan untuk produksi. Dalam hal ini maka setiap produsen harus memprediksi permintaan konsumen dan di harapkan minimal sama dengan posisi yang menguntungkan atau semakin bertambah sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh. Untuk itu tentu saja setiap produsen harus pintar dan cerdas memasarkan barang atau jasa yang diproduksinya. Salah satu hal penting adalah merek dimana merek ini bisa jadi sebuah perbedaan yang membedakan antara produk satu dengan yang lainnya.

Definisi Merek
American Marketing Association (Kotler & Keller, 2009:258) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing.

Menurut Kotler & Keller (2009:259), merek memiliki fungsi bagi perusahaan sebagai berikut:
1. Menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.
2. Membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi.
3. Menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik produk.   
4. Bagi perusahaan, merek mempresentasikan bagian properti hukum yang sangat berharga, dapat mempengaruhi konsumen, dapat dibeli dan dijual, serta memberikan keamanan pendapatan masa depan yang langgeng.

Penetapan merek (branding) adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa. Penetapan merek adalah menciptakan perbedaan antarproduk (Kotler & Keller, 2009:260). Pemasar dapat menetapkan merek pada seluruh jenis produk, baik berupa barang fisik, jasa, orang, tempat, ide, ataupun organisasi.

Penetapan merek dapat membantu konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk dan jasa dengan cara menjelaskan pengambilan keputusan mereka dan dalam prosesnya, memberikan nilai bagi perusahaan. Agar strategi penetapan merek berhasil dan nilai merek dapat tercipta, maka pemasar harus dapat meyakinkan konsumen bahwa terdapat perbedaan berarti di antara merek dalam kategori produk ataupun jasa.

Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar,serta profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan (Kotler & Keller, 2009:263). Secara khusus, merek harus menciptakan asosiasi merek yang kuat, menyenangkan, dan unik bagi pelanggan. Tantangan bagi pemasar dalam membangun merek yang kuat adalah memastikan bahwa pelanggan memiliki jenis pengalaman yang tepat dengan produk, jasa, dan program pemasaran untuk menciptakan pengetahuan merek yang diinginkan. Dengan kata lain, pemasar harus mampu membuat dan mengimplementasikan janji merek (brand promise) yaitu visi pemasar tentang seperti apa merek seharusnya dan apa yang harus dilakukan merek untuk konsumen.

Ekuitas merek dilihat dari perspektif pelanggan (customer-based brand equity) berarti kekuatan merek terletak pada apa yang dilihat, dibaca, didengar, dipelajari, dipikirkan, dan dirasakan pelanggan tentang merek sepanjang waktu. Suatu merek memiliki ekuitas merek berbasis pelanggan yang positif ketika konsumen bereaksi lebih positif terhadap produk dan cara produk itu dipasarkan ketika merek itu teridentifikasi, dibandingkan ketika merek itu tidak teridentifikasi. Dengan demikian, terdapat tiga kunci ekuitas merek berbasis pelanggan sebagai berikut:

Ekuitas merek timbul akibat perbedaan respons konsumen. Jika tidak ada perbedaan, maka pada intinya produk nama merek merupakan suatu komoditas atau versi generik dari produk.
Perbedaan respons adalah akibat pengetahuan konsumen tentang merek. Pengetahuan merek (brand knowledge) terdiri dari semua pikiran, perasaan, citra, pengalaman, keyakinan, dan lain-lain yang berhubungan dengan merek.
Respons diferensial dari konsumen yang membentuk ekuitas merek tercermin dalam persepsi, preferensi, dan perilaku yang berhubungan dengan semua aspek pemasaran merek.

Pesan : Merek dapat memberikan perbedaan yang membedakan. Bukan hanya produk barang atau jasa saja. Kita sebagai pribadi sudah sewajarnya mempunyai personal branding yang unik yang dapat membedakan diri kita dengan orang lain. Sudahkah kita menyadarinya?

Tuesday, May 5, 2015

Teknik Bertanya Untuk Membantu Percepatan Belajar


Ilustrasi KBM

Setelah sekian lama tidak masuk dalam lingkungan akademis di kampus, bulan kemaren kakiku mulai menginjak kampus lagi. Berbagai perasaan campur aduk mengingat isi kepala yang penuh sesak dengan rencana pekerjaan harus berbagi dengan rencana pembelajaran atau perkuliahan. Seneng karena belajar lagi, cemas karena sudah tidak update ilmunya, was - was karena harus membagi waktu yang sedemikian ketat.
Perkuliahan pertama belum terlalu berkesan karena kelas masih sepi dan belum banyak terjadi diskusi yang seru, namun memasuki perkuliahan selanjutnya banyak hal yang ku catat sebagai hal unik yang menurutku agak-agak aneh. Dimulai dari pertanyaan tentang akses perpustakaan yang kutanyakan dengan sunguh - sungguh untuk mengisi waktu sambil menunggu perkuliahan yang hampir selalu molor dari jadwal, justru jawaban yang diberikan agak mengecewakan, " belum pernah mahasiswa saya bertanya tentang perpustakaan".
Saat ini perkuliahan mulai serius dan kelasnya rame, perasaan was - was ku terbukti bahwa ilmu dan referensi yang kupakai pada saat kuliah dulu sudah tidak update. Hal ini memicu terjadinya banyak pertanyaan di kelas karena aku merasa berbeda, sudut pandang berbeda dan alur pikirnya berbeda. Ini menarik karena dipastikan akan terjadi ulangan pertanyaan - pertanyaan yang mungkin saja arahnya atau tujuannya berbeda. Awalnya bisa jadi memang karena ingin tahu, ingin memastikan atau ingin mempertegas jawaban dari dosen / narasumber tentang pokok permasalahan, namun bisa saja berkembang menjadi pertanyaan yang dilakukan agar mudah teringat dengan pokok bahasan yang disampaikan atau bisa jadi pertanyaan justru untuk mencegah rasa kantuk akibat mendengarkan topik yang menurutku membosankan.
Teknik - teknik belajar seperti ini untuk membantu proses belajar tanpa harus mengulang - ulang dengan mambaca text book di rumah, Dengan kebosanan yang dirubah menjadi antusiasme pertanyaan, dari sebuah ketidak tahuan yang dirubah menjadi pertanyaan untuk mengkonfirmasi topik bahasan akan membuat proses itu tercetak jelas di kepala kita sehingga tidak perlu energi esktra untuk mengingat - ingat ketika suatu saat diperlukan untuk memecahkan persoalan.