Thursday, January 23, 2014

Sundoro Clean Up Bertaruh Nyawa

"Langit Gelap, Tubuhku menggigil kedinginan, hujan tak juga reda sementara temenku tiba-tiba jatuh pingsan di Gunung Sundoro. Sejenak aku kebingungan, tak ada orang yang bisa kuajak bicara apalagi untuk mengangkat tubuh temenku yang tak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang, ku tinggalkan ransel dan perbekalan lainnya lalu dengan setengah menyeret  tubuh temenku yang tak berdaya itu, aku berlari sekencang - kencangnya turun gunung "

Sundoro Clean Up adalah kegiatan pendakian masal ke Gunung Sundoro yang dilakukan oleh Mahasiswa Geologi Angkatan 93. Tujuannya selain menikmati keindahan alam Gunung Sundoro, juga bersih - bersih jalur pendakian dan sekitar puncak sundoro. Persisnya aku lupa, seingatku kejadian itu tahun 1994.
 
Kegiatan ini jelas tak terlupakan karena menyimpan kenangan indah sekaligus menegangkan. Cuaca ekstrem, sejak pendakian dimulai hujan terus menerus tiada henti disertai badai. Kami berjumlah 30 orang tetap nekad mencoba mencapai puncak sundoro, dengan perbekalan yang lengkap sesuai standart pendakian dan tak lupa membawa tas kresek hitam besar untuk tempat sampah. Perjalanan dimulai hari sabtu pukul 23.00 WIB berangkat dari Basecamp menyusuri jalan kampung, lalu pematang ladang penduduk, sekitar 45 menit kemudian perjalanan dilanjutkan menyusuri jalan setapak memasuki hutan pinus.
 
Hujan terus mengiringi pendakian kami, sehingga semua peserta pendakian mengenakan jas hujan dan membungkus seluruh perbekalan dengan plastik agar tidak basah. Konsekwensi keputusan untuk tetap mendaki ada kondisi hujan adalah seluruh anggota harus terus berjalan. Istirahat hanya 3 s.d 5 menit, karena klo terlalu lama istirahat dijamin akan kedinginan dan serangan hipotermia mengancam kita. ( Bersambung)
 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.