Tuesday, March 4, 2014

Sebuah Catatan Kepindahan Atlet Panjat Tebing Sleman

Perpindahan atlet dari satu daerah ke daerah yang lain menjelang Kejuaraan Multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Daerah (Porda), Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) dan lain - lain selalu menimbulkan polemik yang panjang. Ada yang mengatakan sebagai sebuah tindakan "tidak loyal", "tidak setia" bahkan ada yang menyebutnya sebagai "murtad". Namun aku tidak sependapat dengan itu semua. Apa parameter dikatakan tidak loyal? tidak setia? atau murtad? lalu kita sandingkan dengan alasan kepindahan atlet yang bersangkutan. tentu saja seorang atlet juga punya tujuan, visi dan misi pribadi. Kita juga harus menghargai keputusan - keputusan yang di ambil seorang atlet berdasarkan idealisme dan pertimbangan dari naskah hidupnya.

Seorang ketua harian pengcab akan selalu berhadapan langsung dengan atlet-atletnya, paham apa keinginannya dan apa yang menjadi impiannya. Untuk atlet - atlet tertentu yang memang dekat akan sudah seperti anaknnya sendiri.sehingga hugungannya seperti ayah dan anaknya. Maka pertimbangan utama bagi seorang ayah pada anaknya adalah kebahagiaan dan masa depan atletnya sendiri. Ketika seorang atlet mengatakan akan memutuskan sesuatu, sebagai seorang ayah akan mengajak diskusi panjang, memberikan saran - saran, mengarahkan dan seterusnya. Namun apapun pilihannya akhirnya akan kembali pada atletnya sendiri.
Dalam kasus kepindahan atlet panjat tebing sleman yang diberitakan ada iming - iming ata semacam janji-janji dari pihak daerah lain itu tidak benar. Itu ungkapan sepihak yang tidak pernah dikonfirmasi kepada atletnya maupun kepada kami selaku pengurus pengcab. Logika sederhana saja, kepindahan seorang atlet antar propinsi, pasti diketahui dan disetujui oleh pengdanya. Gak bisa dari kabupaten sleman terus pindah ke propinsi lain tanpa diketahui dan disetujui pengurus propinsi DIY. Jadi mari kita melihat sesuatu secara netral, jangan menuduh dan jangan membuat pernyataan - pernyataan yang memojokkan pihak lain sebelum dikonfirmasi kepada pihak yang bersangkutan.
Demikian catatan saya menanggapi pemberitaan media yang santer membahas perpindahan atlet panjat tebing sleman, agar masyarakat memahami secara utuh bahwa kepindahan itu murni pilihan atlet tanpa embel - embel atau iming2 dari pihak lain.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.