Hidup mengajariku banyak hal, dari pengalaman yang sangat menyedihkan sampai hal yang sangat membanggakan dan menyenangkan. Tak heran bila para cerdik pandai mengatakan, "Pengalaman adalah guru yang terbaik". Karena pelajaran yang di dapatkan dari pengalaman memang berbeda dibanding dari teori-teori atau konsep-konsep yang kita baca dari buku atau sekedar cerita dari teman, sahabat dan para guru-guru kita. Pengalaman itu nyata, akan teringat sepanjang waktu, berbeda dengan teori atau cerita yang belum tentu kita ingat ketika membutuhkan penyelesaian dari kasus yang kita hadapi.
Oh iya...aku belum memperkenalkan diri.
Oh iya...aku belum memperkenalkan diri.
Namaku Damar.
Damar dalam bahasa Jawa, artinya Obor.; Yang menerangi keluarga.
Damar dalam bahasa Indonesia, artinya Kuat, tahan lama. ; Perasaan pada keadilan
Tak salah orang tua memberiku nama damar, karena sifatku kurang lebih seperti arti namaku. Sebagai anak laki satu-satunya segala beban keluarga ada di pundaku. Termasuk salah satunya adalah kehormatan keluarga yang di ukur dari seberapa tinggi prestasi belajar, masuk seklah favorit atau tidak, lulus umptn, masuk di pts ngetop atau hanya asal kuliah saja.
Mungkin bagi sebagian keluarga ukuran prestasi sungguh berbeda. Juga yang dimaksud beban kehormatanpun bisa berbeda. Bisa kedudukan, kekayaan atau seberapa banyak aset dipunyai keluarga sebagai satu tolok ukur bobot dalam perjodohan. Banyak ukuran yang berpadu menjadi sebuah cerita kehidupan nyata penuh dinamika (bersambung)