Tuesday, August 19, 2014

Goes to Bonbin Semarang

UNDANGAN PENGGIAT WISATA SEMARANG @TAMAN MARGASATWA SEMARANG
Mengharap kehadiran rekan2 Penggiat Wisata  Semarang (Hotel, Restoran, Biro Perjalanan Wisata, Guide, Pemerhati Pariwisata, Tempat Hiburan dan Rekreasi dll) dalam acara :

" Goes to Bonbin  Semarang "

Rabu, 20 Agustus 2014 
Pkl. 10. 00 - 13.00 wib
(Free ora mbayar)

Acara :- morning tea- diskusi wisata- bagi doorprize- madhakke rupo

Mau bareng ??? kumpul di @hom Hotel Jl. Pandanaran,  naek BRT pkl. 09.15 Wib (max)
Bagi yg akan berpartisipasi doorprize bisa dibawa saat acara...

CP.
Wahid 085713539551

Salam Ayo Wisata ke Semarang & Visit Jawa Tengah...

MOTIVASI BERPRESTASI (ACHIEVEMENT SYNDROM)

Pengertian Motif dan Motivasi
Pengertian motif sering dipakai sehari-hari, cerita-cerita misteri atau biasanya dipakai polisi untuk menjelaskan sesuatu perkara yang disebut motif tersangka, seperti pencurian, pembunuhan, pemerkosaan dll. Motif adalah proses berpikir dan berasa yang menyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan tertentu. Sedangkan motivasi menunjukkan keadaan internal dalam diri individu yang mengarahkan aktifitas dan perilakunya pada tujuan-tujuan dan sasaran tertentu.

Jenis Motivasi Yang Dimiliki Seseorang
Dalam materi achievement syndrom biasanya yang dipakai adalah pembagian motivasi menurut McClelland
a. Motivasi berafiliasi ( Need for Affiliation )
b. Motivasi kekuasaan ( Need for Power )
c. Motivasi berprestasi ( Need for Achievement atau N-ach)

Apa itu N-ach dan Bagaimana Mengukurnya?
N-ach adalah kebutuhan yang memberikan motivasi bagi seseorang untuk melakukan hal-hal yang terbaik, dalam berbagai hal kehidupan, untuk dapat membuat dirinya berharga. Pengukurannya antara lain menggunakan instrumen Skala Keyakinan Motivasi ( SKM ), Acievment Tes, dan Inventarisasi Reaksi Sosial ( IRS)

Ciri-Ciri Seorang High Achiever
1. Menyukai tantangan dan tanggung jawab dalam pekerjaan.
2. Menginginkan feedback ( umpan balik) yang konkret misalnya penghargaan atau kritik membangun.
3. Lebih menyukai pekerjaan personal daripada group.
4. Suka mengambil resiko yang sedang atau moderate
5. Bersifat perfelsionis atau sesempurna mungkin.
6. Senantiasa menentukan targat dan sasaran dalam aktifitas.
7. Terbuka terhadap iklim persaingan dan konflik, seringkali bahkan mencarinya.
8. Tidak suka lama-lama berada dalam pembicaraan, situasi atau aktifitas yang tidak jelas arah dan tujuannya.
9. memiliki Locus of Control Internal ( LOCI)

Thursday, August 7, 2014

Mooie de Lawang Sewu

Waktu tidak hanya menciptakan cerita sejarah yang heroik. Waktu juga membuat cerita tentang gedung-gedung tua menjadi lebih menarik, menjadi daya tarik. Pun dengan Lawang Sewu yang umpama magnet, mampu menarik ribuan orang datang untuk melihat kemegahannya, dan kisah lampaunya.
            Bangunan Lawang Sewu masih kokoh menjulang, memadukan keindahan fisik bangunan dan kisah besarnya di masa lalu. Di antara bangunan satu dengan bangunan lainnya membuat kesatuan jejak masa kolonial yang khas. Tak heran bila banyak pengunjung yang mengaguminya. Dari sisi historisnya, Lawang Sewu selesai dibangun pada tahun 1907 untuk digunakan pertama kali oleh perusahaan perkereta apian swasta Belanda bernama Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Lawang Sewu juga pernah digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) yang saat ini dikenal sebagai PT Kereta Api Indonesia, serta pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV Diponegoro). Sementara ketika terjadi pertempuran lima hari di Semarang, yakni pada 15 hingga 20 Oktober 1945 Lawang Sewu menjadi lokasi pertempuran bagi Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) melawan tentara Jepang kala itu.
Lawang Sewu memang menarik, dan menjadi daya tarik bagi siapapun yang mengunjungi Semarang. Bahkan seorang pelancong yang akan pergi ke Kota Atlas ini tentu akan memasukkan nama Lawang Sewu ke daftar kunjungan pertamanya. Sebab gedung bersejarah ini memang indah dan memancarkan sisi menariknya untuk dikunjungi. Letaknya yang berada di pusat kota juga membuat siapapun dengan mudah melihat keelokannya. Nama Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Pintu Seribu,” karena Lawang Sewu memiliki teramat banyak jendela besar menyerupai pintu.
            Menelusuri jejak masa lalu di Lawang Sewu memberikan sentuhan imajinatif bagi para pengunjungnya, terlebih di dalam ruangan terdapat berbagai macam ilustrasi baik berupa gambar maupun benda-benda antik yang akan mengisahkan sejarah Lawang Sewu. Bagi pengunjung yang ingin lebih memahami sejarah dari gedung berlantai dua ini, juga dapat menyewa tour guide  yang siap mengantar para pengunjung berkeliling menelusuri gedung tua ini. Di malam hari Lawang Sewu kian eksotis dipandang, warna putih dari gedung ini memberikan kesan elegan terlebih dengan paduan sorotan lampu jalan yang semakin membuat siapapun mengagumi keindahannya.

            Untuk mengunjungi Lawang Sewu, tidak membutuhkan biaya yang banyak. Cukup dengan Rp 10.000 pengunjung sudah dapat menikmati keelokan dari bangunan bersejarah ini, sementara bila ingin menyewa seorang tour guide maka ada tambahan biaya sebesar Rp 40.000 (untuk 5 hingga 7 orang). Berkunjung ke Lawang Sewu akan memberikan banyak pengalaman baru bagi pengunjungnya, selain dapat melihat keelokannya dari dekat, pengunjung juga akan  mendapat wawasan dan pengetahuan tentang keunikan dan sejarah bangunan megah ini. (ditulis oleh Anggi)