Pada suatu sore aku bergegas melangkah menuju rumah Mbah Lurah. Ada pesenen dari adik untuk mengambil sesuatu di tersebut. Aku bersemangat bukan karena perintah ke rumah mbah lurah, namun aku membayangkan di sebelah rumah beliau ada rumah Bu Erte yang mempunyai anak gadis yang sangat cantik. Aku sambil berjalan terus berharap semoga nanti bertemu gadis cantik itu walaupun hanya sekedar melihat wajahnya.
Tidak berapa lama aku sudah sampai di depan rumah mbah Lurah. Dan benar adanya, ketika aku menoleh ke samping rumah ada seorang gadis cantik nan seksi sedang menyapu halaman. Rambutnya tergerai panjang, hanya memakai celana pendek dan kaos yang sangat ketat. Konsentrasiku hilang saat aku dipanggil mbah Lurah.
" Nang... ini pesanan adikmu. Sebungkus daun muda singkong dan ubi untuk lalapan, tolong nanti dibawa puang ya!"
Panggilang sekaligus perintah itu membuyarkan pandanganku pada gadis muda itu. Dan tanpa sadar aku menjawab, " Injih mbah lurah... gadis daun mudanya nanti saya sampaikan ke adik,". Dengan tergagap dan sedetik kemudian aku menyadari kesalahanku sambil tersipu malu....
Terlepas dari peristiwa yang memalukan itu, ternyata daun muda ubi (ketela rambat) sangat enak untuk dimakan dengan sambel brambang atau sejenisnya. Sejak hari itu aku menjadi gemar makanan itu. tentu saja bukan karena gadis muda tadi, namun aku harus akui bahwa rasanya sangat enak. apalagi sambel brambangnya yang pedes dan nasi putih anget - anget. Istimewa.... Selamat Mencoba!
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.