Wednesday, October 19, 2016

Malming With Er - Gayatriku Yang Selalu Tersenyum

Senyum selalu menghiasi bibirnya, gadis berhijab itu tampak selalu gembira dengan senyumnya. Senyum yang bisa membuat siapapun melihatnya akan terpukau karena mencerminkan karakternya yang hangat dan ramah. Gadis berhijab itu bernama Gayatri

Hari sabtu ini merupakan hari yang kutunggu-tunggu. Setelah berkenalan dengan nya lebih dari 6 bulan, akhirnya hari ini akan dipertemukan dalam sebuah janjian ala anak muda disebuah tempat nongkrong yang cukup terkenal di seputaran jakal UGM.

Detik demi detik terlewati menjadi menit. Menit bertambah menjadi jam yang kurasakan semakin cepat secepat degub jantungku saat itu. Iya, aku memang deg deg an, pun ada yang memegang jantungku seperti habis berlari puluhan kilometer, berdetak kencang namun anehnya tidak melelahkan. Justru detak itu yang selalu kutunggu tunggu untuk kunikmati sebagai karunia Tuhan.

Tepat pukul 19.00 Wib kupacu kuda besiku menuju tempat nongkrong gaulnya anak muda jogja di seputaran UGM. Ini adalah the fisrt date. Bahkan bisa dikatakan pertemuan yang pertama karena hari-hari sebelumnya berkomunikasi melalui sms, bahkan suaraku pun dia belum pernah mendengarnya. Sebaliknya aku sudah sangat hapal segala gerak gerik, perilaku, suaranya bahkan karakternya.

Pada mulanya aku menganggumi karakternya. Aku tahu persis apa cita-citanya dan bagaimana usaha tuk meraihnya. Penuh dengan keringat, darah dan air mata yang semakin membuatnya tangguh dan hebat dimataku. Karakter yang jarang ada untuk kebanyakan anak muda pada jaman ini yang cenderung manja dan lemah. Karakter yang melambangkan kekuatan emansipasi wanita di era kekinian dan yang menjadi alasanku menyamar berbulan - bulan untuk mendekati dan meraih hatinya.

Dan hari ini adalah hari yang kunantikan. Sangat deg-deg an karena masih belum tahu pasti reaksinya seperti apa andai dia tahu klo yang selama ini mendekatinya melalui sms adalah aku, orang yang sebenere ada di dekatnya namun tidak dia sadari. rasa deg - deg an inilah yang semakin membuat gairah mudaku kembali seperti masa-masa sma dulu. Rasa deg - deg an inilah yang membuat sepanjang perjalananku menuju lokasi menjadi indah penuh warna.

Bersambung ....

Dua Wanita Yang Kucintai

ilustrasi novel arswendo
Wanita selalu menarik untuk dibicarakan. Selain karena wanita adalah makhluk yang indah, wanita juga mempunyai sisi kelembutan yang merupakan kelebihan sekaligus pembeda dari makluk lainnya. Hal lain yang menarik dari wanita adalah tangisnya. Walaupun wanita tidak identik dengan menangis, namun ekspresi perasaan dalam tangis sangat lazim bagi kaum hawa ini.

Di dunia ini minimal ada 2 wanita yang sangat kucintai. Yang pertama dan utama adalah ibuku. Sosok ibu sangat melekat dihati dan pikiranku bahkan sangat mempengaruhi pembentukan karakterku. Ibu yang selalu ada untukku 24 jam sejak masih dalam kandungan sampai beliau dipanggil kembali oleh Tuhan. Pagi siang, siang, sore, malam, setiap jam, setiap menit bahkan detik selalu menjagaku. Selalu membanggakanku, menceritakan kelebihan-kelebihanku kepada sanak saudara dan tetangga-tetangga. Dan ibuku pula yang akan menjadi pelindung terdepan ketika ada yang mencoba menyakitiku

Membicarakan ibuku tidak akan ada habisnya. Setiap langkahku selalu teringat akan nasehat dan arahan beliau, Walaupun dulu kita menganggap sebagai bentuk kecerewetan, namun sekarang merasakan begitu banyak manfaat yang kuperoleh dari kecerewetan beliau itu. Lebih dari itu, ibuku selalu memberi contoh kepada anak-anaknya. Bekerja keras, selalu mengutamakan keluarga, menyediakan hidangan terbaik untuk ayah dan anak-anaknya, bahkan mungkin rela puasa ketika hidangan di meja makan hanya cukup untuk anak-anak. Oleh karena itulah maka semua anak-anaknya mencintai ibu termasuk aku.

Wanita lain yang selalu ada dihatiku adalah istriku, pendamping hidup pilihanku. Kata orang secara fisik tidak cantik, kataku pun demikian. Bahkan mungkin diantara pacar-pacarku semasa bujang dulu istriku yang paling tidak cantik. Tapi aku memilihnya karena alasan yang pada awalnya juga bukan karena cinta. Kedengarannya janggal, namun begitulah. Aku memilihnya karena dia bisa menjadi teman terbaikku yang bisa mendengarkan keluh kesahku, cerita-ceritaku dan juga semua cerita orang tentang kejelekanku. Aku memilihnya karena dialah orang yang paling mengerti aku, selalu siap mendukungku dan secara obyektf mau mengingatkanku di saat salah arah. Kadang di tidak mengerti apa yang aku bicarakan, namun paling pertama dan utama dia mau mendengarkan apapun yang kukatakan padanya.

Namun salah besar klo saat ini dikira aku tidak mencintainya. Hubungan dekat yang justru mirip pertemanan dibanding sebagai pendamping hidup inilah justru yang menimbulkan benih-benih cinta yang akhirnya berkembang semakin besar dan dirasakan olehku dan olehnya. Saat ini tidak perlu ungkapan kata-kata mesra atau romantic untuk mengungkapkan kecintaan masing-masing, cukup dengan sikap dan perbuatan yang siapa saja dapat melihatnya.

Entahlah kenapa tiba-tiba aku ingin menulis tentang kedua wanita yang kucintai. Mungkin aku rndu ibuku dan mungkin juga aku belum bisa memenuhi harapan "teman" hidupku dalam kehdupan yang lebih baik.

Tuesday, October 11, 2016

Kenang aku dihatimu seperti ibumu dan biarkan aku tetap menjadi gayatrimu


Malam ini tidak seperti hari-hari sebelumnya. Banyak pikiran melintas di kepalaku. Bayang-bayang masa lalu muncul secara tiba-tiba menguak kisah lama yang penuh suka cita. Kisah tentang upasara wulung "lelananging jagad" yang menjadikan Diah Ayu Gayatri sebagai wanita pujaannya sepanjang masa, Kisah Damar yang bermalam minggu With R, kisah kasih di Ruang Pustaka Raja, Kisah duka Upo yang bercerita tentang kerak nasi dan masih banyak cerita-cerita yang mampir di kepalaku.

Berawal dari kekaguman seorang damar kemudian berlanjut menjadi kisah cinta yang penuh haru biru dengan segala kerinduan, kehangatan dan juga tetesan air mata. Kisah cinta dengan latar belakang di arena perlombaan, hutan belantara, puncak gunung dan bahkan forum diskusi panas tentang leadership. Sulit di ungkapkan dengan kata dan kalimat yang utuh untuk menggambarkan betapa kuat dan hebatnya rasa ini.Andai saja SH. Mintardja atau Asmaraman S, Ko, Ping Ho masih hidup dan diminta untuk mengisahkan cerita ini, bisa jadi ratingnya mengalahkan kisah cinta antara endang widuri dengan arya saloka, atau mahesa jenar dengan rara wilis, atau bahkan bisa mengalahkan kisah legendaris upasara wulung dengan diah ayu gayatri.

layaknya sebuah kisah kasih dimana ada pertemuan juga pasti ada perpisahan. Kisah ini berawal dari Malming with R. Janjian malam minggu ala anak baru gede disebuah tempat nongkrong yang terkenal. Dan cerita ini akan segera berakhir di sebuah tempat pestanya para pendaki. Penasaran? tunggu lanjutannya dalam cerita bersambung "Kenang aku dihatimu seperti ibumu dan biarkan aku tetap menjadi gayatrimu"



Monday, October 10, 2016

Ramai dalam Kesendirian - Sepi dalam Keramaian


Ramai dalam Kesendirian bukanlah kalimat asing bagi orang-orang yang lebih suka menyendiri, demikian juga sebaliknya sepi dalam keramaian akan di akrabi orang-orang sanguinis yang kurang perhatian. Kedengarannya asing atau aneh atau mungkin gak masuk akal, namun begitulah beberapa karakter tertentu yang bisa menikmati kesendiriannya, sangat berbanding terbalik dengan sanguin. 

Memahami karakter diri sendiri adalah modal awal kita untuk dapat beradaptasi dan memposisikan diri kita di lingkungan kerja, masyarakat, rumah maupun lingkungan lain yang menuntut kita selalu adaptif dalam lingkungan yang selalu berubah. Berbagai teori dapat menolong kita untuk belajar tentang karakter kita, Satu contoh Personality Plus sebuah buku yang cukup praktis untuk digunakan untuk pembelajaran karakter manusia termasuk diri kita.

Tentu saja tidak ada buku atau teori yang sempurna. Semua memiliki persyaratan dan keterbatasan dalam implementasinya. Toh bukan berarti kita tidak bisa mengambil manfaat dari teori tersebut. Satu hal nyata adalah judul postingan ini. Bagaimana mungkin seseorang bisa merasakan keramaian dalam kesendirian disisi lain ada yang merasa sepi dalam keramaian. Pengen tahu lebih banyak tentang diri kita? atau tentang arti dari judul ini? selamat belajar memahami karakter diri kita!