Sunday, December 25, 2016
Ini Indonesiaku, Mana Indonesiamu?
Saturday, December 17, 2016
Tempat Pijat, Massage, Shiatsu dan Spa di Semarang
Hidup adalah perjuangan maka untuk sungguh dapat hidup kita harus berjuang. Dalam masa perjuangan itu kita mencurahkan segala asa dan rasa termasuk tenaga, waktu dan pikiran kita sehingga pada suatu ketika tubuh dan pikiran kita akan mengalami kelelahan. Untuk itulah sesekali kita perlu refreh dan rilek melakukan terapi massage, pijat atau spa yang dapat menyegarkan tubuh dan pikiran kita kembali.
Di Semarang banyak pilihan untuk melakukan terapi pijat, massage dan spa. Sebuat saja cyntya sauna di hotel rinjani,, Emporium Spa di Ruko Peterongan, Monalisa Spa di Permata Hijau Hasanudin, Live Spa di Tanah Mas, Elysium Spa di Pasar Karang Ayu, Graha Spa dan Eleven Spa di Puri Anjasmoro, Alegriya Massage di S Parman, XT Shiatsu Massage di Tembalang, Envy Spa di Srondol Banyumanik, Home Spa di MT Haryono, As Spa di Ruko Gayamsari, Mantili Spa di Hotel Patrajasa, Panti Pijat POP di Kedungmundu, Panti Pijat Asri di Sukarno Hatta, Panti pijat Flamboyan di Pasar Dargo dan masih banyak lagi.
Di Semarang banyak pilihan tempat pijat tradisional, massage, shiatsu ataupun spa yang dapat kita coba untuk menyegarkan tubuh dan pikiran kita. Apakah lokasi - lokasi itu termasuk pijat plus atau pijat plus - plus? menurutku semua pasti ada plus minusnya. Plusnya bisa karena pelayanannya yang oke, terapisnya yang ramah atau tempatnya yang bersih. Minusnya bisa saja karena parkirnya susah, terapisnya pas dapat yang jutek atau biaya tidak sesuai dengan isi kantong kita. Apapun itu untuk mendapatkan tubuh yang segar dan bugar tentukan Pilihanmu!
Hidup adalah Perjuangan atau Sandiwara?
Hidup adalah perjuangan karena untuk sungguh dapat hidup kita memang harus berjuang. Untuk bisa makan sehari - hari harus berjuang dengan bekerja. Untuk dapat berkeluarga kita harus berjuang mendapatkan pasangan yang sesuai. Untuk dapat bahagia kita harus memperjuangkan hidup kita dengan arah yang jelas, ikhlas dan bersyukur. Dan masih banyak lagi bentuk perjuangan lain yang kita lakukan sehari - hari untuk sungguh dapat hidup.
Hidup adalah sandiwara apabila kita melihat dari sudut pandang yang lain. Di dunia kerja tidak jelas mana kawan dan mana yang membenci kita karena banyak sandiriwara. Ketika membutuhkan kita seakan semua mendekat, memuji, menyanjung kita untuk mendapatkan jasa bantuan kita, ketika sudah tidak membutuhkan lagi dengan mudah mencampakkan begitu saja. Di dunia politik dikatakan bahwa sesuangguhnya tidak ada kawan sejati yang abadi kecuali kepentingan itu sendiri. Sekarang kawan, besuk lawan, esuknya bisa kawan agi dan seterusnya bergantung dari persamaan kepentingan kelompok atau partainya. Bahkan dalam keluargapun terkadang banyak sandiwara - sandiwara yang pada akhirnya sandiwara itu bisa berujung pada 2 hal yang berbeda : sesuau yang indah atau rasa penyesalan.
Pada akhirnya kitalah yang harus memilih sudut pandang dalam menjalani hidup. Kita bisa terus berpikir positif untuk menentukan arah dan tujuan hidup kita menuju kebahagiaan, atau kita terus berpikir negatif dengan merespon setiap sandiwara kehidupan menjadi prahara dan badai besar dalam hidup kita. Memang bukan hal yang mudah untuk selalu berpikir dengan positif ketika ada kawan, saudara atau bahkan mungkin pasangan kita berkhianat, namun apabila kita selalu ikhlas dan bersyukur serta terus memohon petunjuk Tuhan sesuai agama yang kita anut, Insya allah kita selamat dan Bahagia.
Mana Pilihanmu?
Subscribe to:
Posts (Atom)