Friday, October 4, 2024

Deswita Pudak Payung Gelar Lomba Foto Gandeng Komunitas Anak Muda Semarang di Curug Kedung kudhu

 Dalam rangka mempromosikan potensi Desa Wisata Pudakpayung, Pengelola Deswita yang difasilitasi Kecamatan Banyumamik dan disbudpar kota semarang akan menggelar lomba foto di wisata Curug Kedung Kudhu, Jembatan Dung Kopyah dan Ondorante serta penanaman pohon akan digelar pada 19 Oktober 2024. Lomba yang terbuka untuk umum ini menyediakan hadiah total sebesar Rp 9 juta.



Dalam upaya promisi ini pengurus deswita dan Pemerintah Cecamatan Banyumanik menggandeng berbagai komunitas anak muda yang bergerak di dunia model, fotografi dan kepariwisataan antara lain : Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Semarang serta komunitas fotografi Semarang, Komunitas Fotografer Semarang (KFS), Komunitas Fotografer Kota Lama Semarang, Komunitas Diajeng Semarang (KDS), Komunitas Denok Kenang Semarang serta Karang Taruna Kota Semarang.

Untuk menambah hidupnya hasil jepretan peserta lomba, disiapkan model Semarang, baik yang tergabung dalam Komunitas Denok Kenang maupun Komunitas Diajeng Semarang. "Dipastikan suasana akan hidup dan meriah,'' kata Muhammad Sang Ketua Pelaksana, dalam rilisnya Jumat 4 Oktober 2024.

Untuk pendaftaran peserta dibuka mulai 12 Oktober hingga 19 Oktober 2024. Pengiriman hasil karya 22 Oktober dan pengumuman juara lomba 2 November 2025

Sebelum memasuki kawasan Curug Kedung Kudhu, ada vihara yang selalu dikunjungi biksu dari Thailand, yg memiliki nilai sejarah tinggi, yakni Vihara Shimma 2500 Buddha Jayanti.

Masih di kawasan tersebut, wisatawan bisa berwisata berkuda, belajar musik kolintang maupun belajar gamelan. Sedangkan atraksi wisata lainnya, ada Vihara Buddha Gaya Watugong, Masjid Al Aliy, kampung kuliner dan bank sampah.

Semangat semua pihak dan warga untuk mewujudkan Pudakpayung menjadi destinasi wisata sangat luar biasa. Lurah Pudakpayung Pamirah mencoba membuat dan melengkapi atraksi wisata tersebut dengan sajian kuliner tradisional khas Pudakpayung, yakni Sego Berkat ( sejahterakan wargo dengan peran serta masyarakat).

"Apabila wisatawan sudah mengalir, maka kesejahteraan warga akan terwujud, " Kata Muhammad.

Untuk suksesnya lomba fotografi ini, dipersilakan semua komunitas fotografi, jurnalis foto serta peminat fotografi untuk mengikuti kegiatan ini.

Wednesday, September 18, 2024

Program Keris Semar Dorong SDM dan Promosi Pariwisata Semarang Melalui Media Sosial


SEMARANG – Edukasi tentang peningkatan kualitas SDM dan pengembangan promosi pariwisata yang terangkum dalam Keris Semar (Kelompol Budaya Kerja) Disbudpar Kota Semarang, mampu membuahkan hasil maksimal. Kelompok Budaya Kerja yang di inisiasi oleh Kasubag Umum dan Kepagawain Disbudpar Kota Semarang ini, menjadi salah cara tepat memfungsikan SDM dalam promosi peningkatan kunjungan pariwisata melalui akun sosial media.

“Kelompok budaya kerja bernama Keris Semar ini, guna peningkatan kualitas SDM yang merupakan perwakilan staf dari seluruh bidang disbudpar. Selain itu, juga memberikan edukasi terkait cara promosi pariwisata di media sosial,” kata Nur Ika Astuti Ningsih Kasubag umum dan kepegawaian, di Kantornya Disbudpar Kota Semarang, Jumat (6/9).

Dijelaskan, edukasi yang diberikan tersebut, kimi telah mampu berjalan dalam memberikan sumbangsih terkait promosi wisata di sosial media.

“Jadi, edukasi yang kami berikan tidak sekedar peningkatan SDM terkait perilaku, attitude dan kemampuan berkomunikasi dalam melayani masyarakat. Tetapi, setiap bidang juga harus mampu mempromosikan destinasi wisata semarang, melalui pengelolaan akun sosial media,” terangnya

Adapun bidang yang mendapatkan edukasi tersebut yakni sekretariat, pemasaran, industri pariwisata, kelembagaan serta kesenian dan kebudayaan.

Wing Winarso Kadisbudpar Kota Semarang, menanggapi positif edukasi dalam pengembangan SDM yang dipimpinya.

“Terkait edukasi tersebut telah mampu dilaksanakan oleh Kelompok Budaya Kerja. Kami harapkan, SDM semakin profesional dan berwawasan modern mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya.

Hingga saat ini, salah satu event di Kota Semarang yang mendapat respon positif netizen yakni Merdeka Flower dan Festival kota lama semarang yang telah di post di media sosial yang menampakan hasil dari Kelompok Budaya Kerjan Keris Semar.

Sunday, April 14, 2024

Keunikan Dan Keunggulan Pariwisata Kota Semarang

 

  1. Keanekaragaman Budaya: Semarang adalah tempat di mana berbagai budaya berkumpul dan bersatu. Dari tradisi Jawa yang kental hingga pengaruh Tionghoa yang kuat, kota ini menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan beragam bagi para wisatawan.

  2. Warisan Sejarah yang Kaya: Kota Lama Semarang merupakan kawasan bersejarah yang memukau dengan bangunan-bangunan kolonial Belanda yang megah. Dari Lawang Sewu hingga Gereja Blenduk, setiap bangunan memiliki cerita unik yang menarik untuk diceritakan.

  3. Kondisi Geomorofologi yang lengkap: Dari pesisir pantai, lanscap perkotaan yang datar, hingga lereng pegunungan yang hijau, Semarang punya. Wisatawan dapat menikmati budaya dan kearifan lokal yang beragam pada setiap zona

  4. Kuliner yang Menggugah Selera: Semarang terkenal dengan ragam kuliner lezatnya, mulai dari makanan khas Jawa seperti Soto Semarang dan Nasi Ayam, hingga hidangan Tionghoa yang autentik seperti Lumpia dan Bakmi.

  5. Keramahan Penduduk: Salah satu daya tarik utama Semarang adalah keramahan penduduknya. Para wisatawan sering kali terkesan dengan sambutan hangat dan ramah dari masyarakat setempat, yang membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri.

  6. Aksesibilitas yang Baik: Kota Semarang memiliki infrastruktur transportasi yang baik, termasuk bandara internasional, pelabuhan laut, dan akses jalan yang mudah. Hal ini membuatnya menjadi tujuan yang mudah diakses bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Libur Lebaran, Kunjungan Wisata Ke Kota Semarang Naik 32 Persen

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang menyebut jumlah kunjungan wisata ke Ibu kota Jawa Tengah mengalami peningkatan 32 persen hingga hari ketiga libur Lebaran tahun 2024 ini. Hal ini disampaikan Sub Koordinator Informasi Budaya & Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Agus Kariswanto, Jumat (12/4). Jumlah kunjungan wisata ke Kota Semarang sampai kemarin mencapai 162 ribu. Hari ini data belum masuk, namun kalau dihitung periode sama dibanding tahun lalu naik 32 persen," kata Karis, sapaannya. 

Salah satu destinasi wisata jujugan adalah kawasan Kota Lama Semarang yang masih menjadi andalan. Destinasi wisata Kota Lama Semarang merupakan salah satu wisata yang paling sering dikunjungi. "Jelas nomor satu kawasan Kota Lama. Kota Lama Semarang saat ini masih peringkat pertama di kunjungan wisata di Jawa Tengah," jelasnya. 


Di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kota Lama mulai berbenah. Semakin cantik dan tertata hingga disebut Little Netherland, mengingat pada area ini dulunya merupakan fokus pembangunan di masa penjajahan Belanda. Tidak hanya itu, Kota Lama menawarkan wisata dengan suasana tempo dulu, dikelilingi bangunan kuno masa kolonial Belanda, dengan sebagian besar bangunan telah direvitalisasi.  "Paling favorit itu destinasi Kota Lama Semarang. Kemudian ada Pantai Marina dan Museum Lawang Sewu," sebut Karis. Wisata lain seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang Zoo, Goa Kreo, juga turut mengalami peningkatan pengunjung.  Menurutnya, cuaca cerah dan relatif sejuk dibanding tahun sebelumnya menjadi salah faktor wisatawan tertarik datang ke kota Semarang. "Karena tahun lalu cuaca saat lebaran sangat panas, sedangkan tahun ini relatif sejuk. Sehingga  pergerakan pengunjung wisata juga lebih oke. Hanya saja, data itu masih sementara dan akan terus berkembang. Karena tahun lalu justru pasca lebaran terjadi lonjakan pengunjung," imbuhnya. 

Senada, Manager Operasional dan Pengembangan Semarang Zoo, Swandito Widyotomo mengatakan,  selama Libur Lebaran 2024, Semarang Zoo menargetkan 50 ribu pengunjung. "Target Semarang Zoo selama libur Lebaran 2024 ini adalah 50 ribu pengunjung untuk khusus event Lebaran," kata dia. Tentu saja, pihaknya berharap dengan skenario libur lebaran dari Pemerintah yang cukup panjang, bisa menambah jumlah wisatawan yang datang. "Rata-rata harian sudah di angka 4000 pengunjung  tapi belum di titik puncak. Kalau berkiblat dari tahun sebelumnya, puncaknya bisa sampai 7000-8000 pengunjung," imbuh dia. Pihaknya memprediksi, puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu 12-13 April 2024. 

"Untuk prediksi puncaknya, Sabtu Minggu dan susulan terakhir kemungkinan pada syawalan. Karena kita berdekatan dengan area Kendal Kaliwungu. Apalagi biasanya momen liburan bagi warga Kendal Kaliwungu adalah di Syawalan," jelasnya. Terkait wahana baru yang ada di Semarang Zoo yang digadang bisa menarik minat wisatawan, Swandito menyebut beberapa gebrakan.  "Wahana yang baru kita rilis ada Reptile Cave. Itu wahana khusus untuk aneka reptil. Kemudian ada kegiatan lain seperti Carnivore Feeding Adventure," imbuhnya. 

Carnivore Feeding Adventure ini mengajak pengunjung untuk menguji nyali dengan cara memberi makan satwa-satwa karnivora. "Selama ini Carnivore Feeding bersifat tentatif, lokasinya juga lebih privat. Kita memberikan kesempatan masyarakat untuk merasakan sensasi memberikan makanan ke harimau. Pastinya terjangkau untuk semua pengunjung yang ingin memberikan makan pada harimau. Tapi, untuk yang privat itu jelas berbeda karena sangat dekat dengan harimau pastinya masih dalam ruang lingkung keamanan yang kita jaga," paparnya.

Wednesday, March 27, 2024

Persamaan dan perbedaan quality tourism dan sustainable tourism

 Quality tourism dan sustainable tourism memiliki banyak persamaan, tetapi juga memiliki perbedaan yang penting. Berikut ini adalah penjelasan mengenai persamaan dan perbedaan keduanya:

Persamaan:

  1. Berorientasi pada Pengalaman Wisata yang Berkualitas: Baik quality tourism maupun sustainable tourism menekankan pentingnya pengalaman wisata yang memuaskan bagi para wisatawan. Keduanya mengutamakan pelayanan yang ramah, fasilitas yang berkualitas, dan kegiatan wisata yang unik dan berkesan.

  2. Pemeliharaan Lingkungan: Keduanya memiliki fokus pada perlindungan dan pelestarian lingkungan alam dan budaya. Baik quality tourism maupun sustainable tourism berusaha untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam, seperti polusi dan kerusakan habitat.

  3. Manfaat bagi Komunitas Lokal: Baik quality tourism maupun sustainable tourism berupaya untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal yang terlibat dalam industri pariwisata. Keduanya menciptakan lapangan kerja lokal, mempromosikan kegiatan budaya dan seni lokal, serta mendukung pengembangan infrastruktur sosial.

  4. Partisipasi dan Kemitraan: Keduanya mengutamakan keterlibatan aktif dan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat lokal, dan wisatawan dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi pariwisata. Dengan melibatkan semua pihak terkait, tujuan-tujuan quality tourism dan sustainable tourism dapat lebih efektif dicapai.

Perbedaan:

  1. Fokus Utama: Quality tourism terutama menekankan pada pengalaman wisata yang berkualitas, sedangkan sustainable tourism lebih berfokus pada keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

  2. Prioritas: Quality tourism mungkin lebih cenderung memprioritaskan pengalaman wisatawan dan kepuasan pelanggan, sementara sustainable tourism mungkin lebih cenderung memprioritaskan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

  3. Tujuan Jangka Panjang: Sustainable tourism memiliki fokus jangka panjang yang lebih kuat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan budaya, sementara quality tourism mungkin lebih terfokus pada penciptaan pengalaman wisata yang menyenangkan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.

Meskipun memiliki perbedaan dalam fokus dan prioritas, baik quality tourism maupun sustainable tourism merupakan pendekatan yang penting dalam memastikan bahwa pariwisata berkembang secara bertanggung jawab, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat. Idealnya, kedua pendekatan ini dapat digabungkan untuk menciptakan destinasi pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan bermakna

Quality Touris, Adalah

Quality tourism adalah konsep yang menekankan pada pengalaman wisata yang berkualitas dan berkelanjutan bagi para wisatawan serta masyarakat lokal yang terlibat. Konsep ini tidak hanya menekankan pada jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga pada pengalaman yang diperoleh wisatawan, dampak positif terhadap lingkungan, serta manfaat ekonomi dan sosial bagi komunitas setempat.

Berikut adalah beberapa komponen utama dari konsep quality tourism:

  1. Pengalaman Wisata yang Berkualitas: Quality tourism menempatkan penekanan pada pengalaman wisatawan yang memuaskan dan berkesan. Hal ini meliputi fasilitas yang berkualitas, layanan yang ramah dan profesional, serta kegiatan wisata yang unik dan autentik.

  2. Pemeliharaan Lingkungan: Konsep quality tourism berusaha untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam dan budaya. Ini mencakup praktik-praktik ramah lingkungan seperti pengelolaan sampah yang baik, konservasi alam, dan pendidikan lingkungan bagi para wisatawan.

  3. Manfaat bagi Komunitas Lokal: Quality tourism berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal yang terlibat dalam industri pariwisata. Hal ini bisa dicapai melalui penciptaan lapangan kerja lokal, pembangunan infrastruktur sosial, dukungan terhadap kegiatan budaya dan seni lokal, serta partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pariwisata.

  4. Keterlibatan dan Kemitraan: Konsep ini mendorong keterlibatan aktif dan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat lokal, dan wisatawan dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi pariwisata. Dengan melibatkan semua pihak terkait, tujuan-tujuan quality tourism dapat lebih efektif dicapai.

  5. Pemberdayaan Budaya Lokal: Quality tourism menghargai dan mempromosikan warisan budaya dan tradisional masyarakat lokal. Hal ini meliputi perlindungan terhadap situs-situs bersejarah, dukungan terhadap seni dan kerajinan lokal, serta pengembangan program-program edukasi budaya bagi wisatawan.

Dengan menerapkan konsep quality tourism, sebuah destinasi pariwisata dapat menciptakan pengalaman yang bermakna bagi para wisatawan, sambil menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ini merupakan pendekatan yang berkelanjutan dan berorientasi pada keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri pariwisata

Puncak Cinta di Merbabu

Damar dan Ratna adalah dua insan yang pertemuan mereka dipertemukan oleh takdir di puncak Gunung Merbabu. Mereka bukanlah pecinta alam yang berpengalaman, tetapi keinginan untuk mengeksplorasi keindahan alam Jawa Tengah membawa mereka bersama di sebuah perjalanan pendakian yang mengubah hidup mereka selamanya.

Pada suatu akhir pekan yang cerah, Damar dan Ratna bergabung dalam sebuah grup pendakian yang terdiri dari para pecinta alam yang bersemangat. Meskipun keduanya datang sendiri-sendiri, tetapi alam yang indah dan perjalanan yang menantang membantu mereka merasa nyaman satu sama lain. Dalam cuaca yang sejuk dan pemandangan yang menakjubkan, percikan cinta pun mulai muncul di antara mereka.

Selama perjalanan turun dari puncak, Damar dan Ratna semakin dekat. Mereka berbagi cerita, tawa, dan juga ketegangan ketika melewati medan yang sulit. Pada akhir perjalanan, mereka merasa bahwa takdir telah mempertemukan mereka untuk alasan yang baik.

Setelah turun dari gunung, Damar dan Ratna memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka. Pertemuan di puncak Merbabu telah menggugah perasaan yang mereka tidak pernah rasakan sebelumnya. Namun, awalnya, pacaran mereka tidaklah mulus. Damar, yang sebelumnya belum pernah berpacaran serius, terkadang kurang memahami cara-cara hubungan yang sehat. Mereka sering bertengkar dan tidak merencanakan pertemuan secara teratur.

Namun, cinta mereka terus tumbuh seiring waktu berjalan. Mereka belajar satu sama lain, berkomunikasi lebih baik, dan mulai merencanakan waktu berkualitas bersama. Namun, masalah datang ketika orang tua Ratna menentang hubungan mereka. Mereka tidak setuju dengan Damar, menganggapnya tidak cocok untuk putri mereka.

Meskipun dihadapkan dengan penolakan dan ketidaksetujuan dari keluarga, Damar dan Ratna tetap bertahan. Mereka percaya bahwa cinta mereka adalah yang terbaik, dan tidak ada yang bisa menghalangi mereka untuk bersama. Pada suatu hari, Damar memutuskan untuk melamarnya di dalam sebuah bus yang mereka naiki dari Jogja ke Magelang, di tempat mereka pertama kali resmi berpacaran.

Ratna, yang tersentuh oleh keberanian dan kesungguhan Damar, dengan bahagia menerima lamarannya. Meskipun pernikahan mereka tidak dihadiri dengan restu dari keluarga Ratna, tetapi Damar dan Ratna merasa bahagia karena mereka tahu bahwa cinta mereka adalah yang sejati.

Seiring waktu berjalan, Damar dan Ratna membangun kehidupan yang indah bersama-sama. Mereka belajar bahwa cinta sejati adalah tentang tekad, pengorbanan, dan kesetiaan. Dan walaupun awal mereka penuh dengan rintangan, tetapi akhirnya mereka menemukan kebahagiaan sejati dalam pelukan satu sama lain

Kisah Cinta Sejati Damar dan Aulia

 Damar Hari Sadewo adalah seorang pemuda yang hidup di tengah kota metropolitan yang sibuk. Dia adalah seorang yang percaya pada cinta sejati, tetapi hidupnya dipenuhi dengan kisah percintaan yang singkat dan pahit. Meskipun telah berkencan dengan 21 wanita selama 12 tahun terakhir, tetapi tak satu pun dari hubungan itu bertahan lama. Namun, semua itu berubah ketika dia bertemu dengan Aulia.

Aulia adalah seorang wanita cantik yang bekerja sebagai desainer grafis. Mereka bertemu di sebuah pameran seni lokal dan segera merasa tarik menarik satu sama lain. Namun, ada satu perbedaan besar yang menghalangi hubungan mereka: perbedaan agama. Damar adalah seorang Muslim, sementara Aulia adalah seorang Kristen.

Meskipun mengetahui bahwa perbedaan agama bisa menjadi penghalang besar bagi hubungan mereka, Damar dan Aulia memutuskan untuk tetap bersama. Mereka merasa bahwa cinta mereka begitu kuat sehingga mereka bisa menembus semua rintangan. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah.

Keluarga dan teman-teman mereka terkejut dan tidak setuju dengan hubungan mereka. Mereka menghadapi tekanan dari masyarakat dan pandangan negatif dari beberapa orang di sekitar mereka. Namun, Damar dan Aulia bertekad untuk membuktikan bahwa cinta mereka tidak mengenal batas-batas agama.

Mereka menghabiskan waktu bersama-sama, mendukung satu sama lain melalui masa-masa sulit, dan saling memahami keyakinan agama masing-masing. Damar dan Aulia belajar untuk saling menghormati dan menerima perbedaan mereka. Mereka bahkan memutuskan untuk belajar satu sama lain tentang agama mereka sendiri, yang memperdalam hubungan mereka.

Namun, ketika masalah datang, mereka menemukan kekuatan dalam cinta mereka. Mereka menyadari bahwa cinta sejati adalah tentang saling menghormati, mendukung, dan menerima satu sama lain sepenuhnya, meskipun adanya perbedaan.

Setelah berjuang bersama-sama dan menembus semua rintangan, Damar dan Aulia akhirnya menikah. Pernikahan mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitar mereka, menunjukkan bahwa cinta yang sejati bisa menangani semua hambatan, termasuk perbedaan agama. Dan dari hari itu, Damar dan Aulia melangkah maju bersama, dengan keyakinan bahwa cinta mereka adalah yang tak tergoyahkan.

Sunday, March 17, 2024

Tersesat di Negeri Orang : Pengalaman Sepulang Pendakian di Gua Hira

 

Setelah menyelesaikan pendakian di Gua Hira dengan penuh semangat dan kekhusyukan, saya  memutuskan untuk pulang menggunakan taksi. Namun, apa daya, di tengah perjalanan kami diperdaya oleh sopir taksi yang mengaku tahu jalan dengan baik. Kami diturunkan di sisi lain Masjidil Haram dan diminta untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Dengan bantuan Google Maps, kami berusaha menentukan arah pulang, namun kenyataannya jaraknya masih 1,5 jam berjalan kaki ke arah hotel menginap.

Dalam kelelahan dan kebingungan, akhirnya saya memutuskan untuk menyewa taksi lagi Dengan menunjukkan tujuan titik di map dan meminta sopir taksi baru untuk mengikuti map yang sudah saya tentukan. 

Akhirnya dengan lega sampai di hotel dengan selamat. Pengalaman itu mengajarkan saya untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada orang asing, bahkan di tempat suci sekalipun.

Niat Pendakian, Malah Bersitegang : Pengalaman Pendakian Gua Hira


Sabtu pagi yang cerah, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan mendaki ke Gunung Jabal Noor untuk melihat Gua Hira, tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Dengan semangat menyala, saya melangkah dengan hati yang penuh harap, siap untuk menghadapi petualangan.

Di tengah perjalanan mendaki, keheningan pagi tiba-tiba terganggu oleh kehadiran seorang fotografer yang mendekati saya dengan kamera di tangannya. Dengan senyum lebar, dia berusaha memaksa saya untuk berpose di depan kamera tanpa seijin saya. Saya merasa terganggu dengan tindakannya yang tiba-tiba dan meminta dia untuk menghormati privasi saya. Namun, dia terus bersikeras, mengatakan bahwa dia bisa mengambil foto-foto yang bagus dan saya bisa membelinya nanti.

Tidak bersedia untuk terlibat dalam transaksi semacam itu, saya menolak dengan tegas. Namun, fotografer itu tidak mengendurkan usahanya dan mulai meminta uang dengan keras, menuntut pembayaran atas layanan yang belum saya minta. Dalam keadaan tegang, kami terlibat dalam sebuah keributan, dengan saya berbicara dalam bahasa Indonesia dan dia dalam bahasa arab.

Meskipun sulit untuk berkomunikasi karena perbedaan bahasa, saya tetap bersikeras  tidak akan membayar untuk layanan yang tidak saya minta, dan meminta dia untuk meninggalkan saya dan melanjutkan pendakian.