Daftar tempat wisata Semarang bakal lebih panjang pertengahan tahun ini dengan memiliki museum yang memadukan teknologi dengan konsep imersif. Apa itu?
Lokasi museum berteknologi imersif itu ada di dekat Kota Lama Semarang, tepatnya di bundaran Bubakan. Saat ini, wujud fisik bangunan sudah rampung dengan warna coklat dan tembok model batu bata.
Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi atau Hendi mengatakan museum imersif,museum yang mengaburkan batasan dunia nyata dan dunia digital atau simulasi itu, sudah diterapkan di beberapa negara. Kali ini, dihadirkan di Kota Semarang untuk pertama kalinya dengan memanfaatkan bangunan yang didirikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Untuk fisik bangunannya oleh Kementeri PUPR, sedangakan dari Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) yang nanti akan mendesain dalam museumnya," kata Hendi dalam siaran tertulisnya, Sabtu (30/1/2021).
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikTravel |
"Saat ini ada dalam tahap penyempurnaan konsep pengaplikasian tekhnologi, semoga prosesnya lancar," dia menambahkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, menambahkan teknologi visual di museum berteknologi imersif itu digunakan untuk merangsang agar orang berminat mengetahui sejarah Kota Semarang.
"Kita seolah-olah berada di masa lalu, masuk lorong waktu, menikmati kondisi saat itu. Misal, suasana di Kali Semarang. Pengunjung seolah berada di sana menikmati aktivitas perdagangan di sana. Kemudian, berkeliling Kota Lama. Jadi, bercerita narasi Kota Semarang tapi dikemas lebih menarik," Indriyasari menjelaskan.
. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikTravel |
Indriyasari juga membeberkan soal di luar konsep museum dan teknologinya. Yakni, terkait manajemen lalu lintas, termasuk parkir karena lokasinya ada di bundaran yang cukup padat kendaraan
"Tempat parkir sudah ada pembicaraan tapi perlu finalisasi. Akses ke museum juga kami pikirkan. Nanti ada satu ruas jalan yang dibuat taman dari tempat parkir menuju museum," ujarnya.
Belum dijelaskan detail soal teknologi apa yang bakal digunakan, namun dalam postingan instagram @hendrarprihadi ada beberapa teknologi yang sudah cukup umum yaitu layar sentuh interaktif, virtual reality, augmented reality, dan lainnya. Ditargetkan museum itu bisa dinikmati bulan Agustus tahun ini.
"Target kami Agustus, museum berteknologi imersif itu sudah bisa dinikmati masyarakat," dia menegaskan.
sumber kliping : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5354845/siap-siap-semarang-bakal-punya-museum-berteknologi-imersif-pertama-di-ri
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.