"Di Lawangsewu ini aku ingin mengatakan bahwa aku bersalah. Aku minta maaf telah meninggalkan kesan yang kurang baik. Namun ketahuilah bahwa sesungguhnya aku selalu mengagumimu, selalu menceritakanmu kepada teman-temanku, kepada orang tuaku hal apa saja tentangmu. Aku tak perlu mengatakan apa yang kurasakan, Mas bisa menyimpulkan sendiri apa yang kurasakan. Biarlah Lawangsewu menjadi saksi pengakuan salahku sekaligus perasaanku"
"Peristiwa ini membuatku semakin mengagumimu. Kebesaran hatimu untuk mengakui kesalahan adalah hal penting untuk diapresiasi. Terlepas bahwa kesalahan itu tidak mungkin berdiri sendiri, ada sebab akibat, ada rentetan peristiwa dan seterusnya yang membuat sebuah kesalahan itu terjadi. Akupun termasuk dalam lingkaran kesalahan ini, jadi maafkan aku juga ya! Okelah semua sudah berakhir, momen ini semoga menjadi awal hubungan kita kembali. Hubungan yang sehat, sinergis dan saling memberi manfaat. Dari awal akupun tidak bermaksud macem-macem atau neko-neko terhadapmu. Bahwa aku mengagumumi... iya, bahwa aku menyayangimu .. iya, bahwa aku mempunyai perasaan yang spesial... iya. Namun rasa itu semua bukan berarti kita harus berpasangan sebagai layaknya seorang pria dan wanita. Hubungan spesial itu bisa bermacam - macam, cara mengungkapkan perasaan spesial itu juga bermacam - macam. Tidak harus bersifat jasmani. Kadang - kadang ungkapan hati dari sebuah perbuatan, sikap dan tingkah laku yang ditunjukkan dari bawah sadar itu lebih dari segalanya. Apa kamu bisa mengerti dan memahami ke unikan dan spesialnya hubungan kita ini? pertanyaanku padanya sekaligus mengakhiri percakapanmu senja itu di lawangsewu.
Kini semua sudah berakhir, cerita drama itu sudah berakhir di selesaikan pada sebuah senja di lawangsewu. Selamat jalan dan selamat berkarya untuk negeri tercinta Indonesia. Aku yakin kami bisa membuktikan bahwa orang-orang yang menilaimu hanya dari sisi kecantikan wajahmu dan keindahan tubuhmu itu salah. Karena karya besarmu akan mengubah generasi se usiamu untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.