Thursday, May 21, 2015

9 Srikandi Pansel KPK 2015 : trial and eror vs Kestabilan


Presiden Jokowi telah mengumumkan sembilan nama panitia seleksi calon pimpinan KPK. Kesemuanya berjenis kelamin perempuan. Berikut nama - nama 9 srikandi tersebut:


1. Destry Damayanti - ahli ekonomi keuangan dan moneter
2. Eni Nurbaningsih - pakar hukum tata negara Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional
3. Harkristuti Harkrisnowo - pakar hukum pidana dan HAM, Kepala Badan Pengembangan Manusia Kemenkum
4. Betti S Alisjahbana - ahli IT dan manajemen
5. Yenti Garnasih - pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang
6. Supra Wimbarti - ahli psikologi SDM dan pendidikan
7. Natalia Subagyo - ahli tata negara pemerintahan
8. Diani Sadia wati - ahli di Bappenas
9. Meuthia Ganie Rochman - ahli sosiolog korupsi dan modal sosial



Pilihan Presiden sangat menarik karena semua perempuan dan kumpulan para ahli di bidang masing-masing. Ini sejarah sekaligus percobaan kenegaraan. Mengutip pernyataan asisten pelatih salah satu klub di liga inggris bahwa yang membedakan chelsea dan mu adalah soal kestabilan. Kaitannya dengan pilihan ini adalah bahwa dalam beberapa waktu presiden Jokowi memimpin negeri ini, banyak trial - trial diluar kebiasaan pemimpin sebelumnya, antara lain model subsidi bbm yang menyebabkan harga tidak stabil, kampanye membuat kabinet yang ramping namun akhirya gemuk juga keran menambah pos - pos tertentu, dan banyak lainnya.

Harapan kita sebagai masyarakat tentu apapun alasan dan keputusan yang diambil prisedin bisa memakmurkan rakyat yang adil dan merata. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.