Wednesday, January 29, 2014

Sundoro Clean Up Bertaruh Nyawa 2 - Badai Gunung Sundoro -

Pendakian dilakukan secara serentak bertiga puluh tanpa dibagi dalam kelompok - kelompok agar motivasi untuk mencapai puncak lebih kuat dengan kebersamaan yang ada. Setelah melewati sholat subuh, tibalah di padang eidelweis, lereng gak terlalu curam, tumbuhan eidelweis tumbuh dimana mana sepanjang mata memandang, indah sekali. Padang eidelweis ini menandakan bahwa pendakian Gunung Sundoro melalui jalur Kledung sudah mendekati puncak. Saat itulah awal mula dari kisah ini. Tiba - tiba badai sundoro menghantam rombongan kami, semua berlindung dan berusaha tetap satu kelompok besar agar tidak hilang. Beberapa teman mengalami kram jari - jari tangan seperti tidak terasa, menandakan gejala hipotermia akan menghampiri. Pimpinan rombongan saat itu yaitu mas komo mengintruksikan rombongan untuk bergerak turun untuk mengurangi resiko hipotermia.
Beberapa teman sudah kembali normal setelah mendapatkan perlakuan berupa pemanasan dengan perapian maupun penggerakan anggota badan agar tubuh tetap hangat. Namun ada 1 orang yang mengalami sakit dan tidak bisa bergerak turun, sehingga diputuskan pimpinan rombongan bersama anggota yang lain tetap turun, sementara saya, mas NCP serta pacar dari yang sakit tetap menunggui diatas sambil membuat bivak dan perapian.
Sebuah keputusan yang sulit, karena klo sampai tertahan di Gunung Semalam lagi ada banyak hal yang menjadi konsekwensi : 1. Yang sakit berjenis kelamin Wanita,  anak seorang pembantu rektor di universitas swasta terkenal di Yogyakarta, ketika putrinya tidak kembali pada saatnya pasti akan menjadi pusat perhatian dan di cari SAR. 2. Anak ini naik gunung bersama pacarnya, dimana sesungguhnya hubungan mereka tidak direstui oleh Sang Pembantu Rektor, sehingga akan menambah resiko terciumnya hubungan mereka. 3. Kami ber empat memang masih mempunyai bekal makanan yang cukup, namun kondisi cuaca yang masih hujan badai sangat sulit membuat perapian, dan kondisi tubuh yang semakin menurun akibat terus kehujanan sehari semalam akan sangat berpotensi kedinginan dan terkena hipotermia. ( Bersambung)
 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.