Stasiun Semarang Tawang
Persepsi bahwa perjalanan dinas adalah jalan - jalan buang duit dengan fasilitas negara harus dikesampingkan. Faktanya yang kualami pada bulan maret kemaren, tidak demikian. Tugas ke Jakarta untuk koordinasi dengan pengurus pusat dalam rangka mempersiapkan sebuah event, berbekal tiket kereta pulang pergi dan sekedar uang harian membuatku harus membuat rencana matang agar perjalanan bisa tetap dinikmati tanpa rasa keterpaksaan tapi kenikmatan.
Stasiun Semarang Tawang
Rapat koordinasi jam 9 pagi di jakarta dengan perjalanan kereta tentu cukup nanggung untuk membuat jadwal yang pas. Berangkat sore sampai Jakarta tengah malam. Berangkat tengah malam, sampai jakarta masih subuh dan bila berangkat subuh sampai jakarta tengah hari. Mau tidak mau tentu pilihan ke dua lebih mendekati ideal yaitu berangkat tengah malam sehingga sampai jakarta subuh.
Menunggu tengah malam sendirian di Stasiun Tawang tentu tidak asik klo tidak ada aktifitas yang menyenangkan. Untuk itu setelah parkir kuda besi di sana, aku tidak buru - buru masuk ke ruang tunggu stasiun, namun jalan - jalan menikmati malam di seputaran polder tawang. Walau gak rame namun sekelompok anak muda maupun sepasang muda - mudi ada yang bercengkerama di pinggiran polder. Kondisi gelapnya malam tidak memungkinkan mengambil foto, karena pancaran cahaya blitz tentu akan membuat suasana pengunjung tidak nyaman, sehingga aku hanya sekedar berjalan - jalan mengamati keadaan dan menjelang tengah malam makan nasi goreng khas tawang.
Tentu saja pilihan menu nasin goreng ini sudah kupertimbangkan sebagai pengeluaran pertama menguras isi dompet yang isinya terbatas, sehingga kupilih pula di deretan belakang parkir taksi. Kupikir pasti lebih murah harga makanannya, karena biasa melayani para sopir taksi dan pak becak sehari hari. Dan benar saja, sepiring nasi goreng telur dadar dan teh manis dibandrol harga 10 ribu rupiah saja.
Menjelang tengah malam, aku memasuki ruang tunggu stasiun. Masih ada waktu sekitar 20 menit sebelum kereta tiba, sehingga kuputuskan untuk mengambil foto beberapa lokasi stasiun yang menurutku menarik untuk di share di twitter, facebook maupun instagram agar semakin banyak teman yang mengenal kota Semarang khususnya stasiun tawang yang juga sekaligus merupakan cagar budaya bangunan peninggalan belanda.
Bersambung bag 2 ( Stasiun Jakarta Gambir - Monas - Ragunan)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.