"Jalan itu sebenarnya datar... namun karena banyak pohon ditengahnya maka diperlukan kehati hatian untuk melewatinya. Inilah awal jalan terjal di akhir tahun ini"
Hari telah menginjak pagi ketika aku terjaga dari tidur. Antara percaya dan tidak, aku mengingat kembali bahwa aku akan pergi dengan nya untuk waktu yang cukup lama.... 24 jam atau sehari semalam. Segera aku membuka ha untuk memastikan bahwa semalam tidak ada sms masuk yang membatalkan janjian hari ini, dan ternyata memang tidak ada kabar apapun...
Segera Kukayuh Sepeda Bututku untuk menjemputmu sambil mengingat apa yang sesungguhnya terjadi Berkenalan, ngobrol, menjadi deket, ngajak makan, ngajak jalan dan pada hari ini janjian jalan 24 Jam. Agenda bersama yang kita namakan Pesta Sanguin. Lamunanku buyar ketika muncul seorang gadis cantik dengan pakaian lapangan hitam yany tampak serasi. " Mas.. kita sarapan dulu ya, aku masih males keluar tadi jadi baru minum susu", mintanya padaku.Sambil menganggukan kepala kuberi isyarat untuk membonceng di sepedaku yang nampak lusuh tapi penuh kenangan.
Sangunis emang hobi ngobrol, dimana - mana selalu mencari kesempatan untuk ngobrol dan ngobrol. Inilah yang kami maksud dengan pesta sanguinis. Pesta untuk memuaskan hobi sekaligus bakat untuk berbicara. Tentu saja karena sama - sama sanguinis maka akan bergantian berbicara dan mendengarkan. Tema pembicaraanpun sangat variatif, dari sekedar menceritakan seekor cicak yang mempertahankan diri dengan melepaskan ekornya sampai persoalan serius yang menyangkut akademik seperti penelitian dan tugas akhir.
Namun ada yag berbeda yang sengaja disepakati untuk dilakukan pada hari ini, yaitu bahwa sanguinis yang cenderung hedonis harus menahan diri untuk tidak hedonis. Maka sambil berpesta akan melaksanakan sesuatu yang serius dan melelahkan yaitu analisis desa wisata sepanjang pagi hingga menjelang sore dilanjutkan mempresentasikan hasilnya. (bersambung 2)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.