Tuesday, November 18, 2014

November Rain : "Sendiri Membawa Nikmat"

"Suasana begitu sepi, bulu kuduk ku meremang, pohon tua itu bergerak - gerak bagaikan Genderuwo yang siap menerkamku. Kupaksa kakiku terus melangkah namun tak bisa. Akhirnya kuterduduk lemah  di jalan setapak lereng sumbing yang gelap....,        inikah rasa takut itu?"


Jelang pukul 00.00 tidak ada satupun pendaki yang naik Gunung Sumbing, sehingga kuputuskan untuk mencoba mendaki sendiri. Pikirku tanggung banget sudah sampai basecamp klo tidak jadi naik hanya karena tidak ada teman. Semua perlengkapan kuperiksa ulang dan packing lagi untuk memastikan tidak ada yang ketinggalan. 
Dengan hati berdebar kakiku mulai melangkah setapak demi setapak melewati ladang penduduk yang ditanami tembakau. Cuaca yang dingin semakin mempercepat langkahku agar terus bergerak agar tidak kedinginan. Namun menjelang memasuki hutan Suasana begitu sepi, bulu kuduk ku meremang, pohon tua itu bergerak - gerak bagaikan Genderuwo yang siap menerkamku. Kupaksa kakiku terus melangkah namun tak bisa. Akhirnya kuterduduk lemah  di jalan setapak lereng sumbing yang gelap....,        inikah rasa takut itu?
Aku benar - benar mengalami ketakutan yang hebat hingga aku terus duduk dan diam sambil terus mencoba membangkitkan semangat. Sejujurnya ada keinginan untuk turun kembali, namun sekali lagi hatiku berkata bahwa aku harus bisa mengatasi rasa takut ini. Sedetik... semenit... setengah jam berlalu ketika tiba-tiba pendengaranku bisa menangkap suara - suara alam yang terdengar merdu, Gemiricik suara air di lembah, derit pepohonan yang terkena dan sesekali terdengar suara binatang hutan seakan perpaduan simponi paduan suara nan merdu ditengah hutan lereng sumbing. Hatiku bersorak girang, semangatku membara dan tanpa menunggu lebih lama aku segera berdiri dan melangkahkan kaki menapak mendaki sumbing. Setapak demi setapak, langkah demi langkah kususuri lereng pegunungan, punggungan bukit, tebing terjal dan juga bebatuan padas yang licin dengan penuh perasaan, serasa aku menemukan kenikmatan dalam kesendirian. Apakah ini pertanda pencerahan dari sang pencipta? ataukah karena kondisi sesaat karena keadaan yang memaksaku untuk berani? (Bersambung...)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.