Monday, June 16, 2014

Menganilisis Strategi Debat Prabowo VS Jokowi

Hari minggu malam KPU menyelenggarakan debat Calon Presiden Sesi 2. Tema Yang diangkat tentang Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Sangat menarik disimak adalah bagaimana strategi debat kedua calon presiden kita. Ada beberapa catatan penting menurut pemahaman penulis :
1. Strategi debat bukan hanya bertujuan memenangkan debat, namun lebih dari itu adalah untuk menggaet pemilih mengambang yang belum menentukan pilihan.
2. Berdasar poin 1 maka Prabowo menerapkan strategi dengan memainkan isu - isu utama yaitu klo mau mendapatkan hasil yang besar maka harus berpikir yang besar, tidak terjebak ke soal teknis detail. Pemimpin sekelas presiden tidak harus turun ke level persoalan yang kecil - kecil namun menjaga agar jalannya pemerintahan tetap lurus sesuai visi dengan kemepimpinan yang kuat.
3. Berdasarkan poin 1 maka Jokowi lebih memilih strategi bahwa Visi harus diterjemahkan dalam urusan detal dan teknis, karena dia sudah membuktikan selama menjadi Gubernur dan Walikota.
4. Arahan strategi " How Win The War" nya sudah tepat, Jokowi terus membawa perdebatan ke arah detail dan teknis karena beliau memang menguasai detail, sementara Prabowo terus membawa perdebatan ke arah pemikiran yang komprehensif global karena beliau memang lebih sebagai seorang pemimpin bukan manajer.
5. Masing - masing tim sukses capres tentu menganggap jagoannya adalah pemenang dalam debat itu, karena masing - masing menjalankan strategi sesuai arahan, namun pada akhirnya rakyat yang menontonlah yang akan memberi nilai pada tanggal 9 juli mendatang.
Sekilas tampak jokowi lebih menguasai masalah karena paham teknis, namun klo dipandang dari sisi "debat capres" maka tentu saja presiden tidak harus berbicara detail, namun kepemimpinan dengan visi yang besar dan kuat bisa jadi lebih penting, mengingat tugas pemimpin adalah melakukan yang benar.
Sekali lagi ini hanyalah analisis penulis yang netral tidak memihak salah satu capres dan membahas dari sudut pandang strategi debat, bukan strategi politik karena penulis tidak berpolitik.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.