sumber foto :
Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang diskusi lingkungan, korupsi dan idealisme. Korupsi saat ini dimana - mana terjadi. Sulit untuk tidak korupsi walaupun dalam bentuk korupsi yang paling rendah. Pejabat banyak masuk bui karena korupsi, Pelayanan publik banyak dikeluhkan masyarakat karena dikit - dikit ada ongkosnya, bahkan waktupun sekarang bisa dikorupsi ( tanda tangan / jempol nya hadir tapi orangnya gak ada).
Korupsi sungguh merusak sendi-sendi kehidupan.Contoh riil dalam pelayanan perijinan yang berbelit karena negosiasi ongkos siluman membuat pelayanan jadi terhambat dan lambat sehingga perekonomian juga tidak bisa berjalan dengan semestinya. Investor yang sedianya menggelontorkan dana menjadi urung karenanya. Tentu dampak - dampak seperti ini sangat mengganggu sendi dan tatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu para idealis di bidang korupsi ini mengimpikan Indonesia yang bebas korupsi untuk memperbaiki sendi dan tatanan kehidupan tersebut. Sebuah cita-cita menuju ideal, itulah idealisme karena memang idealnya tidak boleh ada korupsi.
Dari dua contoh yaitu idealisme tentang lingkungan dan korupsi tadi adalah contoh idealisme besar yang kemungkinan besar setiap orang setuju atau membenarkan tentang kebenaran bahwa lingkungan harus dijaga dan dilestarikan serta stop korupsi untuk kehidupan yang lebih baik, Namun tidak semua idealisme harus besar seperti halnya lingkungan dan korupsi, karena di alam nyata ini masih banyak hal-hal detail yang masih harus dperjuangkan untuk menuju ideal atau mendekati ideal demi tatanan yang lebih baik. (bersambung)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.