Saturday, February 8, 2014

Bekerja Kreatif Membangun Negeri Indonesia

" Mas... saya perlu bantuan. Anak saya mau ikut lomba debat minggu depan. Dia perlu bahan -bahan bacaan untuk mempersiapkan materi debat. Saya mau nitip anak saya di tempat panjenengan agar anak saya dibimbing untuk persiapan lomba njih?", kata seorang ibu Guru yang akupun sebenarnya tak kenal. Spontan aku menganggukkan kepala tanda setuju, lalu...

 
Untuk menunjang uang kuliah dan makan sehari - hari aku bekerja di sebuah warung internet. Gajinya gak seberapa hanya 250ribu gaji tetap sebulan. Namun apabila pendapatan warung internet tersebut  mampu melampaui target akan mendapatkan tambahan 15% dari total pendapatan dikurangi target. Namun apabila tidak bisa mencapai target, maka 250ribu itu mau tidak mau yang masuk ke saku kita. Untuk itu tentulah dituntut kreatifitas kerja untuk mencapai target perusahaan.
 
Bagiku ini tantangan yang harus diterima.

Dunia Warung Internet memunyai 2 sisi yang saling bertolak belakang. Bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif, namun bisa juga dimanfaatkan dengan hal - hal yang negatif. Kedua duanya bergantung sang pengelola atau manajemen warnet, apakah mau sekedar memaksimalkan pendapatan dan keuntungan, ataukah mempunyai prinsip bahwa usaha apapun harus dijalankan dengan mengedepankan manfaat yang positif untuk masyarakat. Dalam hal ini, aku lebih memilih yang kedua yaitu memaksimalkan manfaat yang positif untuk masyarakat, dalam hal ini warnet dimaksimalkan sebagai:
1. Sumber informasi ilmu pengetahuan
2. Media komunikasi global untuk mendukung aktualisasi diri dan pengembangan bisnis.
3. Hiburan rekreasi yang bermanfaat untuk mengembangkan hobi dan minat.
4. Tempat berinteraksi dan bertukar informasi bagi sesama pengguna warnet.

Miminal 4 tujuan usaha warnet tersebut apabila dijadikan acuan maka tidak akan menimbulkan hal - hal yang negatif, seperti fenomena ayam kampus yang bertransaksi menggunakan media sosial, media chatting ataupun lainnya, bahkan menggunakan bilik warnet sebagai tempat bertrasaksi sekaligus eksekusi. Dalam hal ini beberapa media cetak ataupun televisi sudah pernah membuat liputan. Contoh : Dulu ada acara "John Pantau" yang menyoroti fenomena warnet.

(bersambung : "Satu Jam Bersama Warnet XYZ")

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.