Wednesday, February 26, 2014

Di Puncak Gunung Sundoro


Bermodal baju flanel kotak - kotak, tas rangsel kuliah dan sepatu kets jogging akhirnya sampai di Puncak Gunung Sundoro. Hamparan bunga eidelweis, pemandangan yang indah, sejuknya udara pegunungan serta kabut yang seringkali menyelimuti tubuh kita di ketinggian tertentu merupakan suasana yang selalu ku inginkan disaat beban pikiran sudah penuh dan butuh refreshing. Tak heran jika setiap ada masalah baik di perkuliahan maupun urusan pekerjaan bahkan keluarga, Gunung selalu menjadi tujuanku untuk menumpahkan segala rasa ini.

Saat bulan agustus sd oktober biasanya rame pendakian, selain karena cuaca yang tidak hujanm juga biasanya eidelwis akan berbunga dan membentuk padang hamparan yang sangat indah. Sebut saja Gunung Merbabu Jalur Wekas atau Kopeng, Gunung Lawu atau Gunung Sundoro yag sedang kubahas ini.
Sundoro merupakan gunung yang sangat menarik, apabila kita mendaki di malam hari, akan tampak lampu senter kelap kelip para pendaki Gunung Sumbing yang tampak gagah dan indah. Jalur pendakian Sundoro menjadi salah satu favoritku selain Gunung Merapi, Merbabu dan Sumbing. 
Selain indahnya pemandangan dan jalur pendakian yang relatif tidak terlalu sulit, jalur pendakian melalui Kledung akses transportasinya mudah. Basecamp pendakian tidak terlalu jauh dari jalan raya dimana jalan Temanggung Wonosobo juga cukup rame.
Di Puncak Gunung Sundoro ada kawah mati yang luas, bisa untuk main bola. Kita bisa mengelilingi puncak secara melingkar dan bisa juga turun ke kawah untuk sekedar melakukan ritual upacara bahkan untuk bermain bola pun memungkinkan saking luasnya. Lalu apa yang ingin kuceritakan di puncak gunung sundoro? Aku pernah menulis surat pada kekasih hatiku dengan meninggalkan surat itu di puncak, lalu pada pendakian selanjutnya surat yang ku buntal dengan plastik dan ku tanah dalam tanah di puncak itu akan dibaca nya....... karena isi surat itu adalah kelelahan menjalani hubungan yang berat dan ketika kucari kembali bersama pacarku..... surat itu tidak ketemu.......karena......kelelahan itu sirna dan kami tetap bersatu.
Bagi Pecinta Gunung.... sudahkah mencoba mendaki Gunung Sundoro? Yuk Mari Mencoba!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.